>

2 Jamaah Asal Muaro Jambi Wafat di Tanah Suci, Total 12 Jamaah Provinsi Jambi Sudah Berpulang

2 Jamaah Asal Muaro Jambi Wafat di Tanah Suci, Total 12 Jamaah Provinsi Jambi Sudah Berpulang

2 Jamaah Asal Muaro Jambi Wafat di Tanah Suci, Total 12 Jamaah Provinsi Jambi Sudah Berpulang--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kabar duka kembali datang dari tanah suci.  Pada 30 Juni 2024 bertambah 2 orang jamaah Provinsi Jambi asal Muaro Jambi yang wafat.

Jamaah itu atas nama Misri Marto Sarmin Bin Marto, laki-laki berusia 58 tahun, asal Kabupaten Muaro Jambi. Meninggal dunia di RSAS An Noor pada 30 Juni 2024 pukul 05.45 WAS.

Almarhum merupakan warga Kabupaten Muaro Jambi yang berdomisili di Desa Bakti Mulya RT. 004, Kecamatan Mestong.

Dilaporkan bahwa Almarhum bukan jemaah yang masuk dalam pengawasan tim medis pada KLOTER BTH 25 Provinsi Jambi. Kronologi meninggal dunia dilaporkan bahwa sebelumnya pada tanggal 26 Juni 2024, Almarhum mengalami batuk dan sesak napas.

“Kemudian jemaah mengalami penurunan kadar saturasi oksigen dalam darah (SpO2) menjadi 79%. Lalu jemaah dirujuk ke RS. An Noor. Pada 30 Juni 2024 jemaah tersebut dinyatakan meninggal dunia,” tulis laporan keterangan yang dikirim oleh Petugas Kloter BTH 25 Provinsi Jambi (30/6).

Berdasarkan Certificate of Death yang diterbitkan oleh Indonesian Medical Mission, menyatakan bahwa Almarhum meninggal dunia dengan kondisi Acute Cardiac Failure (gagal jantung akut) dan Sepsis.

Pada tanggal dan hari yang sama, seorang jemaah haji juga dari Kloter BTH 25  atas nama Mariyati Arjo Sumitro Binti Arjo Sumitro, perempuan berusia 66 tahun, asal Kabupaten Muaro Jambi. Almarhumah merupakan warga Kabupaten Muaro Jambi yang berdomisili di Desa Bukit Subur RT. 18, Kecamatan Mestong.

Berdasarkan laporan medis, diketahui bahwa Almarhumah memiliki riwayat penyakit Hyperkolesterolemia. Atas kondisi tersebut, sebelumnya Almarhumah diketahui membawa obat rutin yakni simvastatin. Selain itu, sebelum wafat Almarhumah mengalami keluhan yakni penurunan kesadaran.

Dilaporkan bahwa Almarhumah bukan jemaah yang masuk dalam pengawasan tim medis pada KLOTER BTH 25 Provinsi Jambi. Kronologi meninggal dunia dilaporkan bahwa sebelumnya pada tanggal 24 Juni 2024, Almarhumah mengalami penurunan nafsu hingga tidak mau makan disertai dengan kondisi batuk. Dengan pengobatan yang diberikan oleh tim kesehatan, kondisi kesehatan Almarhumah membaik.

“Pada 30 Juni 2024 pukul 13.20 WAS, teman sekamar jemaah mengabarkan bahwa jemaah tidak bangun saat dibangunkan untuk makan. Dengan sigap, TKHK langsung ke kamar hotel memberikan pertolongan RJP, resusitasi, dan injeksi epinefrin. Lalu TEMS datang dan jemaah segera dibawa ke RS. An Noor. Di RS. An Noor, jemaah mendapatkan pertolongan. Beberapa menit kemudian jemaah dinyatakan meninggal dunia,” tulis laporan keterangan yang dikirim oleh Petugas Kloter BTH 25 Provinsi Jambi.

Berdasarkan Certificate of Death yang diterbitkan oleh Indonesian Medical Mission, menyatakan bahwa Almarhumah meninggal dunia dengan kondisi Myocardial Infarction dan Pneumonia.

Sebelumnya, rombongan jemaah haji yang tergabung dalam Kloter BTH 25 Provinsi Jambi tiba di Arab Saudi melalui Bandara

Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pada 7 Juni 2024. Almarhumah tergabung dalam pemberangkatan gelombang kedua, KLOTER BTH 25, Rombongan 10, dan Regu 38. Sebelumnya, Almarhumah menginap di Hotel Al Khulafa 2 (211), berada dalam wilayah Sektor 2.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Zoztafia mengkonfirmasi kabar duka ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: