>

Sakit Hati Diejek Tak Tokcer, Pria Ini Habisi Tetangganya

Sakit Hati Diejek Tak Tokcer, Pria Ini Habisi Tetangganya

Ilustrasi pembunuhan terhadap istri-Foto: Pixabay-

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Sakit hati diejek sebagai suami tak tokcer, pria bernama Sudadi Ahmad (30) kehabisan kesabaran lalu menghajar tetangganya hingga tewas.

Sudadi merupakan pria asal Lampung Utara. Sementara korbannya ada Sumini, seorang ibu rumah tangga yang berusia 50 tahun yang tak lain dan tak bukan adalah tetangga dekat rumahnya.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, Iptu Stef Boyoh, kasus pembunuhan terjadi pada Senin (24/6/24).

Perbuatan jahat Sudadi dilatarbelakangi oleh motif sakit hati. Sudadi yang telah memiliki istri ini belum dikarunia anak, istrinya belum kunjung hamil.

Atas kondisi itu, korban lalu mengatakan kepada Suhadi agar istrinya itu ‘dihadiahkan’ saja pada pria lain, mana tahu bisa hamil.

Mendengar ucapan korban, Suhadi merasa kesal, sebagai seorang suami dan juga kepala keluarga, ia merasa sakit hati karena merasa itu telah menginjak harga dirinya.

Kemudian ia pun membuat rencana jahat untuk menghabisi korban.

Ia pun kemudian melancarkan aksinya dengan mendatangi rumah korban berpura-pura meminjam pompa.

Suhadi masuk ke rumah korban melalui pintu belakang, bukan pintu depan.

Drama Suhadi berjalan cukup mulus, korban kemudian meminjamkan ia pompa.

Setelah itu, Suhadi datang lagi ke rumah korban, kali ini dramanya adalah mengembalikan pompa yang ia pinjam tadi.

Saat ini lah kemudian Suhadi langsung membekap korban. “Aksi itu didukung pula oleh situasi yang mendukung,” lanjut Iptu Stef Boyoh.

Pembekapan itu bukan aksi terakhir, saat korban masih bernyawa dan masih setengah sadar, kemudian Suhadi melanjutkan upaya pembunuhan dengan melilitkan kabel ke leher korban.

Kabel yang ia gunakan adalah kabel mikrofon. Jeratan leher itu kemudian membuat korban tak berdaya, sulit bernafas hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Agar aksinya itu tak diketahui siapapun, Suhadir kemudian sengaja mengacak-ngacak rumah korban seolah-olah rumah tersebut baru saja dirampok.

Mendapati korban yang meninggal dan rumah yang berantakan, kemudian keluarga langsung memakamkan korban.

Sadisnya lagi, saat proses pemakaman, Suhadi malah masih sanggup muncul seolah tak terjadi apa-apa. Ia bahkan sempat membantu memasang tarup di rumah korban sebelum pemakaman dilakukan.

Usai mendapat laporan ada rampok dan pembunuhan, kemudian polisi langsung bergerak. Dilakukan serangkaian penyelidikan dan pengumpulan bukti.

Alangkah kagetnya, hasil di lapangan menunjukkan, korban bukan dirampok, namun telah dibunuh dengan sengaja. Siapa pelakunya? mengarah kepada Suhadi.

Hanya selang sehari, Suhadi kemudian ditangkap dan ditahan. Kepada polisi, Suhadi malah tak menyesali perbuatannya. Ia merasa kebalikan, puas telah menghabisi korban dan telah melampiaskan rasa sakit hatinya.

“Setelah dalam waktu 1x24 jam, pelaku (Suhadi) berhasil diringkus Tekab 308 Presisi Satreskrim Polres Lampung Utara," tegas Stef Boyoh, kepada wartawan pada Rabu (26/6/2024).

Kini Suhadi pun telah mendekam di penjara, mempertanggung jawabkan perbuatannya, telah menghilangkan nyawa orang lain, mengikuti bisikan setan hingga tak mampu menahan kesabaran. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: