Jadwal Pemulangan Haji Jambi: Jemaah Haji Kloter BTH 22 Sampai di Jambi 16 Juli 2024

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Jemaah haji asal Provinsi JAMBI dijadwalkan kembali ke Tanah Air dari Arab Saudi secara bertahap mulai 15 Juli 2024.

Plh Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi Zeifni Ishaq di Jambi, Sabtu, mengatakan kloter pertama yang dijadwalkan lebih dahulu sampai ke Tanah Air adalah BTH 22.

"Dijadwalkan berangkat dari Madinah menuju Indonesia pada 15 Juli dan tiba di Jambi pada 16 Juli 2024," kata dia.

Kanwil Kemenag Jambi dalam waktu dekat mengadakan rapat membahas pemulangan jamaah bersama Kemenag kabupaten/kota.

Ia mengatakan jika melihat jadwal tiba rombongan haji itu pada siang hari, akan langsung dipulangkan ke kabupaten dan kota masing-masing.

Tiga kloter pertama, yaitu kloter BTH 22, BTH 23 dan BTH 24 dijadwalkan tiba di Asrama Haji Jambi siang hari, sehingga kemungkinan akan langsung dipulangkan ke daerah masing-masing.

Sedangkan empat kloter terakhir, yaitu Kloter BTH 25, BTH 26, BTH 27, dan BTH 28 dijadwalkan tiba di Asrama Haji Jambi pada malam hari. Jika memungkinkan para haji tersebut akan langsung dipulangkan ke daerah masing-masing, kecuali ada kebijakan lain dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing.

Dia berharap proses kepulangan haji Jambi berjalan lancar, aman dan jamaah kembali ke Tanah Air dengan sehat.

Sama seperti keberangkatan, lanjutnya, petugas haji juga tetap memberikan pelayanan prioritas bagi haji lansia saat kepulangan menuju Jambi. 

Terlambat

Sementara itu, Proses pemulangan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung sejak 22 Juni 2024.

Tahap ini diawali dengan kepulangan jemaah kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya (SUB 01) dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan kloter kedua Embarkasi Solo (SOC 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Sepekan fase pemulangan jemaah, ada 58 kloter yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Air oleh Maskapai Garuda Indonesia.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mencatat tingginya angka keterlambatan penerbangan dari jadwal yang telah direncanakan.

Sumber: