>

Baru Terbang 50 Menit Pesawat Korean Air Terjun ke Bawah karena Turbulensi

Baru Terbang 50 Menit Pesawat Korean Air Terjun ke Bawah karena Turbulensi

Pesawat Korean Air mengalami turbulensi hebat pada Sabtu (22/4/20)-www.indiatoday.in-

JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Baru 50 menit terbang, pesawat Korean Air tiba-tiba mengalami turbulensi.

Pesawat pun kemudian terjun ke bawah setinggi kurang lebih 10,6 kilometer. Dari posisi semula 35.000 kaki turun ke 9.000 kaki dalam waktu 15 menit.

Perjalanan bersama Korean Air pada Sabtu (22/6/2024) kemarin menjadi penerbangan mengerikan bagi 125 penumpang yang ada di dalamnya.

Akibat kejadian ini, 13 penumpang dinyatakan sakit mengalami cidera.

Pesawat Korean Air KE189 jenis Boeing 737 Max 8 mengalami turbulensi parah ketika melakukan perjalanan membawa penumpang dari bandara di Incheon Korea Selatan menuju ke Taiching Taiwan.

Menurut media JoongAng Daily, koran lokal Korsel, pesawat lepas landas pada pukul 16.45 sore waktu Korsel.

Namun baru saja 50 menit terbang, kejadian naas itu terjadi, pilot melihat muncul tanda peringatan yang menyatakan sistem tekanan udara di pesawat tersebut mengalami kesalahan.

Al hasil, terjadi turbulensi hingga tubuh pesawat terjun bebas ke bawah.

Atas kejadian ini kemudian sang Pilot langsung membuat keputusan, membawa kembali pesawat ke bandara Incheon Korsel dan memutar kemudi balik arah pukul 19.40.

Selama turbulensi itu, 15 penumpang kemudian mengalami hiperventilasi, dimana terasa sesuatu yang menyakitkan pada gendang telinga, hingga akhirnya langsung dibawa ke rumah sakit saat sudah mendarat.

Semua penumpang kemudian diturunkan dari pesawat dan istirahat di hotel yang disiapkan, lalu melanjutkan perjalanan keesokan harinya, Minggu (23/6/2024) pukul 12.24 siang.

Semua akhirnya diberangkatkan dengan pesawat lain, karena pesawat yang mengalami turbulensi itu harus langsung diperiksa dan dilakukan pemeliharaan pasca kejadian.

Namun tak semua penumpang memilih berangkat, ada juga yang mengalami trauma lalu memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.

Saksi dari salah satu penumpang mengatakan, saat kejadian ia dan penumpang lain menggunakan alat bantuan oksigen di pesawat, namun tetap saja tak tahan hingga akhirnya ada yang mengalami sakit pada gendang telinga. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: