>

Makna dan Filosofi Idul Adha dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna dan Filosofi Idul Adha dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi --

Penulis : Ferty Deseliyana Srigita, 

Idul Adha  merupakan salah satu hari besar Islam yang juga disebut Idul Qurban atau Hari Raya Kurban. Idul Adha memiliki filosofi dan makna yang sangat mendalam bagi umat muslim.

Kisah Nabi Ibrahim  yang mendapatkan perintah dari Allah untuk mengorbankan anaknya, Ismail. Meskipun perintah tersebut sangat berat namun nabi Ibrahim  yang menunjukkan ketaatan dan kepatuhannya yang luar biasa kepada Allah. Ketika Ibrahim akan melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai tanda rahmat dan ujian yang telah berhasil dilewatinya.

Peristiwa ini yang sekarang kita kenal dengan Idul Adha ini dituliskan di dalam Al-Qur’an Surat As-Shaffat atat 102 yang menjadi dasar umat muslim untuk melaksanakan ibadah kurban. 

Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha setiap tahun dengan melaksanakan ibadah haji dan juga berkurban dengan menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing atau unta sebagai bentuk pengorbanan.

Namun, Idul Adha memiliki makna yang lebih dari sekadar ritual; itu juga memiliki nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Seperti yang diceritakan dalam Al-Qur’an salah satu pelajaran penting dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail adalah ketaatan dan setia kepada perintah Allah tanpa syarat.

Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya yang sangat dicintainya untuk memenuhi perintah Allah, dan Ismail dengan ikhlas menerima keputusan tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajak untuk selalu taat dan patuh kepada perintah Allah meskipun kadang-kadang dalam menjalankannya terasa sulit dan berat. Ketaatan dan kepatuhan ini menunjukkan keyakinan penuh kita pada kebijaksanaan Allah bahwa Ia adalah sebaik-baiknya perencana terbaik untuk hidup kita dan kita harus ikhlas menerima segala takdir-Nya.

Idul Adha memberikan pelajaran tentang pentingnya keikhlasan dan pengorbanan. Untuk mendekatkan diri kepada Allah, berkurban adalah bentuk pengorbanan yang tulus. Pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa hal-hal seperti waktu, tenaga, harta, atau kepentingan pribadi demi kepentingan orang lain atau untuk mencapai tujuan yang lebih besar untuk kepentingan bersama. Keikhlasan dan pengorbanan dalam kebaikan adalah nilai luhur yang diajarkan dalam Islam.

Salah satu bagian penting dari  perayaan Idul Adha adalah pembagian daging kurban kepada orang-orang sekitar dan orang-orang yang membutuhkan. Ini menunjukkan nilai kepedulian sosial dan solidaritas yang sangat tinggi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajarkan untuk peduli dan berbagi dengan sesama dengan cara perduli dengan apa yang dibutuhkan orang lain dan berusaha membantu mereka yang kekurangan dan tidak mampu. Tidak ada alasan untuk menunggu momen tertentu untuk membantu sesama, karena setiap hari adalah kesempatan untuk berbuat baik dan menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain.

Selain itu, Idul Adha juga memberikan inspirasi untuk mempererat silaturahmi dengan tetangga, keluarga, dan kerabat. Melalui Idul Adha kita diajarkan bergotong royong dalam melaksanakan kurban. Mulai dari mengumpulkan dana, menyediakan hewan kurban, penyembelihan, pemotongan dan pembagian daging kurban menjadi salah satu sarana dalam mempererat silaturahmi dan kebersamaaan antar warga dan saudara. 

Perayaan Idul Adha juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Salah satu cara kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah adalah dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya dengan orang lain. Penting bagi kita untuk selalu menghargai dan mensyukuri apa yang kita miliki, baik itu kesehatan, rezeki, maupun keluarga karena tidak semua orang bisa mendapatkan atau memilikinya. Dengan memiliki kesadaran untuk bersyukur kita tidak akan memiliki rasa iri kepada orang lain dan menjadi lebih bahagia.

Idul Adha membawa banyak pesan moral dan spiritual yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menerapkan nilai-nilai seperti ketaatan, pengorbanan, solidaritas, silaturahmi dan rasa syukur dalam kehidupan kita. Dengan memahami dan mengamalkan makna Idul Adha, kita tidak hanya memperingati hari raya ini secara ritual, tetapi juga mengimplementasikan pesan moral yang dibawanya dalam setiap aspek hidup kita. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini dan terus berusaha menjadi orang yang lebih baik.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: