Muncul Nama Dr Iskandar untuk Bakal Calon Bupati Kerinci, Siapa Dia?

Muncul Nama Dr Iskandar untuk Bakal Calon Bupati Kerinci, Siapa Dia?

Dr Iskandar mulai santer disebut sebagai salah satu bakal calon Bupati Kerinci berikutnya-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ditengah banyak nama yang digadang-gadangkan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci 2024, kini muncul nama Dr. Iskandar sebagai bakal calon berikutnya.

Deretan figur memang intens diperbincangkan untuk mengisi bursa bakal calon kepala daerah untuk Pilkada November 2024 besok.

Bahkan ada yang sudah mulai melakukan sosialisasi dengan memajang baliho, poster dan spanduk.

Tidak hanya tokoh-tokoh senior, sejumlah tokoh muda juga mulai bermunculan meramaikan bursa politik Kerinci.

Beberapa sosok muda seperti Monadi, Fadli Sudria, Cori Siska, Johan Efendi, dan Yanti Maria, yang diketahui sudah mulai gencar turun ke lapangan mencari dukungan untuk Pilkada Kerinci 2024.

Nama-nama lainnya yang juga digadang-gadang bakal maju di Pilkada Kerinci 2024 yakni Boy Edwar, Asraf, Arwiyanto, Tafyani Kasim, Zainal Efendi, Angga Perdana Hamdani, Darmadi dan I. M. Karzalo.

Siapa Dr Iskandar?

Terbaru, muncul lagi tokoh muda seorang akedemisi yaitu Dr. Iskandar. Merupakan dosen di salah satu universitas ternama di Provinsi Jambi.

Namanya kian jadi perbincanagan masyarakat yang diyakini akan menjadi harapan baru Kabupaten Kerinci kedepannya.

Putra daerah kelahiran Desa Ujung Pasir ini berkiprah sebagai dosen. Ia juga putra dari tokoh ternama di bumi Sakti Alam Kerinci yakni Alm.
Nazari Syarif yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Kerinci periode 1997 hingga 1999.

Hingga saat ini, Iskandar sendiri masih konsen menjadi akademisi yang telah melahirkan banyak karya ilmiah buku dan jurnal serta hasil penelitian.

Sederet jabatan penting di Universitas ternama di Provinsi Jambi juga pernah diembannya.

Saat dikonfirmasi,  Iskandar mengakui mendapat banyak dorongan dari tokoh, para akedemisi serta masyakat untuk ikut berkompetisi dalam pesta demokrasi lima tahunan sekali itu.

"Memang seperti itu, hingga saat ini Saya terus mendapatkan dorongan dari banyak pihak untuk ikut andil," kata pria yang dalam waktu dekat akan meraih gelar Profesor tersebut.

Hanya saja, kesempatan untuk maju Pikada Kerinci diakuinya benar-benar akan diambil jika dirinya dapat dukungan penuh dari tokoh politik, para akedemisi maupun dari pihak lainnya.

"Kami berterima kasih pada masyarakat karena diharapkan untuk ikut berkompetisi. Jika ini menguat, kami siap jika dapat restu dari semua pihak. Semua itu mengalir saja," tegasnya.

Kendati demikian, saat ini, dirinya masih fokus untuk mengabdi sebagai seorang akedemisi.

"Kalau memang diharapkan dan dibutuhkan untuk mengabdi dan merubah Kerinci ke arah yang lebih baik, kemudian kesempatan itu ada, kenapa tidak," tuturnya.

Apa Konsepnya?

Iskandar pun menawarkan konsep dalam memimpin negeri berjuluk Bumi Sekepal Tanah Surga itu jika diamanahkan menang.

Mengusung jargon "Muda, Intelektual, kharismatik Inovatif, Religius", konsep yang ditawarkan diyakini akan membawa Kabupaten Kerinci ke arah pembangunan yang memanfaatkan media globalisasi untuk meningkat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Iskandar menyebutkan, sejauh ini keterbatasan APBD untuk melayani dan memenuhi kebutuhan sekitar 250.000 Jiwa menjadi salah satu penghambat kemajuan daerah itu sendiri.

"Sementara sumber anggaran dari pemerintah pusat untuk membiayai pembangun daerah sangat dominan dalam kondisi anggaran negara terbatas," katanya.

Atas keterbatasan tersebut, kata dia, sudah waktunya Kerinci memanfaatkan media globalisasi dalam meningkat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Diantaranya melalui kerjasama internasional dan menjadikan Kerinci sebagai pusat pariwisata syariah dunia.

"Kemudian juga Kerinci sebagai pusat pendidikan dan riset internasional serta memanfaatkan Teknologi Informasi dan Kerjasama internasional yang cukup terbuka luas yang harus dimanfaat dewasa ini," lanjutnya lagi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: