Lewat Tol Trans Sumatera, Singgah Dulu di Palembang Cobain Pempek Sentosa, Rasanya Lemak Nian

Lewat Tol Trans Sumatera, Singgah Dulu di Palembang Cobain Pempek Sentosa, Rasanya Lemak Nian

Gambar sekedar ilustrasi makanan pempek-DOK Sumeks.co-

PALEMBANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Para pemudik arus balik lebaran 2024 yang sedang melakukan perjalanan lewat Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tak salah jika harus singgah dulu di Palembang, Sumatera Selatan.

Mengunjungi Kota Palembang belum sah kalau tidak mencicipi kuliner khasnya yakni pempek.

Berbagai macam tempat pempek di Palembang, salah satunya Pempek Sentosa.

Berlokasi di Jl Ahmad Yani No.14, restoran ini menyajikan sebanyak 9 jenis pempek dan beragam hidangan Palembang lengkap dengan harga pempek yang ramah di kantong bekisar Rp 4.000, - hingga Rp 17.000, - per pcs.

Restoran ini juga berjarak 10 menit dari Gerbang Tol (GT) Palembang, Tol Palembang – Indralaya.

Sehingga bagi pemudik di Indralaya yang ingin kulineran di Palembang, dapat mampir ke restoran ini dengan melintasi Tol Palembang - Indralaya seharga Rp 27.000.

Selain pempek, pengguna jalan tol trans sumatera (JTTS) juga bisa mencari tempat makan khas yang instagramable yakni, Pindang Mbok Yah .

Restosan yang berlokasi di Jl. Sekanak No. 22 yang juga berjarak sekitar 10 menit dari GT Palembang.

Selain Pindang Iwak Patin dan Pindang Tulang-nya yang menggugah selera, restoran ini juga memiliki konsep rumah makan terapung berupa perahu Kajang atau salah satu jenis perahu dengan atap seng diatasnya yang di cat warna warni sehingga menambah nilai estetika dari tempat makan ini.

Selain kuliner, pemudik dapat menghabiskan waktu seharian dengan mengunjungi Jembatan Ampera, mencoba LRT Palembang, hingga sholat di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa kuliner dan wisata setiap daerah di Pulau Sumatra sangat beragam dan memiliki keunikan masing-masing yang wajib disinggahi.

“Belum afdol jika libur lebaran tanpa mencoba kenikmatan kuliner atau berkunjung ke wisata khas daerah yang dilintasi, apalagi momennya mungkin hanya terjadi setahun sekali,” tambah Adjib. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: