Pasca Macet Horor 20 Jam, Jalur Jambi-Palembang Padat Merayap

 Pasca Macet Horor 20 Jam, Jalur Jambi-Palembang Padat Merayap

Para pemudik terjebak macet di Jalur Jambi menuju Palembang pada Jumat dan Sabtu (5-6 April 2024) lalu-IST-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pasca macet horor hingga 20 jam,  lalu lintas dari Jambi ke Palembang terpantau Minggu (07/04) padat merayap.

Lalu lintas padat merayap H-3 Idul Fitri 1445 H disebakan volume kendaraan pribadi para pemudik yang melewati jalur Jambi-Palembang semakin banyak.

Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, S.I.K, menghimbau para pemudik untuk tetap sabar dan mengutamakan keselamatan.

"Mari kita tunggu giliran dengan sabar. Yang terpenting adalah selamat sampai tujuan. Di hari yang fitri ini, keluarga pasti sudah menanti. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan di perjalanan," ujar AKBP Ferly..

Sementara itu, pembangunan jalan tol di daerah Betung, Sumatera Selatan masih terhambat dan belum selesai.

Salah satu persoalannya biaya yang besar dan pembebasan lahan di beberapa desa, seperti Lubuk Karet, Lubuk Lancang, dan Betung, menjadi kendala utama.

Ditambah lagi, kondisi rawa di area tersebut memperpanjang proses pembangunan.

Harapannya, proyek pembangunan jalan tol Palembang-Betung dapat segera terlaksana.

Diberitakan sebelumnya, kemacetan parah terjadi di jalan lintas timur dari Provinsi Jambi menuju Palembang, Sumatera Selatan.

Akibatnya, daya tempuh dari Jambi menuju Palembang yang biasanya hanya 7-8 jam, pada Jumat (05/04) dan Sabtu (06/04) menjadi 20 jam.

Seperti diungkapkan Rahmad, pemudik asal Provinsi Jambi yang melakukan perjalanan dari Jambi menuju Palembang.

''Kurang lebih 20 jam perjalanan dari Jambi menuju Palembang. saya berangkat Jumat sore pukul 17.00 WIB sampai di Kota Palembang Sabtu (06/04) pukul 13.00,''ujar warga Simpang Rimbo kepada Jambi Ekspres.

Menurut Rahmad, kemacetan terparah hingga 12 jam ini di terjadi di KM 59 jalan lintas sumatera. Jalur dari Jambi hanya 1 jalur. Sementara dari arah Palembang menuju Jambi tiga jalur.

"Ya akibatnya tahu sendiri, saya terjebak kemacetan panjang. Terpaksa saya sahur di kawasan pasar Betung. Padahal konsep awal kita mau sahur di Palembang,"'jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: