41 Tahun Lalu Jokowi Sudah Pernah ke Kerinci

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Benar kata orang, Kerinci itu Sakti, sekali menginjakkan kaki di bumi sakti alam Kerinci, berkemungkinan besar akan kembali lagi.

Seperti halnya Presiden Jokowi, jauh sebelumnya, sekitar tahun 1983, atau sekitar 41 tahun lalu, Jokowi muda sebenarnya sudah pernah ke Kerinci Provinsi Jambi.

Namun lain dulu lain sekarang, 41 tahun lalu, tujuan Jokowi datang ke Kerinci bukan untuk menjalankan tugas seperti sekarang, namun untuk tujuan khusus.

BACA JUGA:Kunjungan Presiden Jokowi, Paspampres Patwal Hingga Mobil RI 1 Sudah Standby di Kerinci

Ke Kerinci Dibiayai Dinas Kehutanan Sumbar

Ketika itu, Jokowi bersama 13 orang temannya yang tergabung dalam rombongan Mahasiswa Pecinta Alam Silvagama Universitas Gajah Mada (UGM), melakukan perjalanan ke Kerinci melalui Sumatera Barat

Tidak satu atau dua hari Jokowi berada kerinci, namun lebih dari satu minggu, waktu yang cukup panjang untuk ia bercengkrama dengan bumi sakti alam Kerinci.

Tujuan Jokowi datang saat itu adalah untuk melakukan Ekspedisi Kerinci 1983.

Ketua Mapala Silvagama yang  memimpin ekspedisi ketika itu, Robertus Sugito mengatakan, Jokowi mendapat tugas mencatat semua observasi yang dilakukan selama ekspedisi berlangsung.

Alasan memilih Jokowi sebagai pencatat laporan karena Jokowi dikenal cekatan, teliti dan juga rajin.

Apalagi dana mereka melakukan ekspedisi itu dibiayai oleh Dinas Kehutanan Sumatera Barat, otomatis hasil observasi merupakan hal yang penting dan harus mereka serahkan untuk kepentingan dinas juga.

“Dia (Jokowi) paling rajin mencatat dan paling konsisten, makanya dari kita ber 14 itu, diputuskan Jokowi yang bagian nyatat hingga sampai membuat semua menjadi sebuah laporan,” tambah Robertus.

Jokowi Sampai Puncak Duluan

Sementara itu, Totok Suripto, teman Jokowi lainnya menceritakan, meski bukan sebagai pengurus inti Silvagama namun Jokowi sama dengan dirinya, adalah anggota biasa yang paling sering naik gunung.

Kebetulan ke Kerinci adalah pengalaman pertama Jokowi waktu itu, juga bagi dirinya.

Jokowi saat naik Gunung Kerinci tahun 1983 silam-Foto: Istimewa-

Dari perjalanan itu, Jokowi menjadi orang pertama yang sampai di puncak, kemudian baru dirinya sebagai orang nomor dua dan setelah 15 menit kemudian dilanjutkan oleh rombongan lain, begitu Totok bercerita dalam acara kumpul-kumpul menyambut Dies Natalis Ke-59 Fakultas Kehutanan UGM beberapa waktu lalu.

Badan Jokowi yang sudah langsing dari dulu, membuat ia lebih leluasa dan mudah melakukan pendakian.

“Jokowi itu lincah, jalan selalu duluan, namun demikian saya selalu ditunggunya biar ga ketinggalan terlalu jauh di belakang,” kata Totok sambil tertawa.

Jokowi Melihat Harimau

Satu yang menarik saat naik Gunung Kerinci itu, kondisi alamnya masih sangat asri, masih banyak hewan buas, termasuk harimau, itu sebabnya perjalanan tak boleh pisah satu sama lain, harus terus beriringan.

Totok pun mengaku tak mau lepas dari dekat Jokowi, pun Jokowi tak mau jauh-jauh dari dirinya karena saat perjalanan itu mereka sempat melihat sosok harimau di atas pohon, entah macan tutul atau bagaimana, namun sejak detik itu mereka semakin solid beriringan tak mau pisah terlalu jauh.

Jokowi saat berada di puncak Gunung Kerinci-Foto: Istimewa-

Dan banyak cerita menarik lainnya tentang pengalaman dan kisah mereka dengan Jokowi di Kerinci.

Dan besok, Rabu 3 April 2024, sosok Jokowi akan kembali berkunjung ke Kerinci untuk kedua kalinya, bukan lagi sebagai mahasiswa namun sebagai seorang Presiden RI.

Jokowi dalam jadwal akan mengunjungi rumah sakit, pasar dan juga mengunjungi jalan inpres dan bertemu masyarakat Kerinci. (*)

Sumber: