Lebih 50 Persen Petahana Anggota DPRD Provinsi Jambi Tumbang, Hanya 17 yang Bertahan, Ini Nama-Namanya

Lebih 50 Persen Petahana Anggota DPRD Provinsi Jambi Tumbang, Hanya 17 yang Bertahan, Ini Nama-Namanya

Pemilu 2024--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2024-2029 tampaknya bakal di dominasi wajah baru.

Sebab, lebih dari 50 persen anggota DPRD Provinsi Jambi yang kembali maju pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 tumbang. 

Dari data yang berhasil dihimpun, dari puluhan petahana yang bertarung hanya 17 orang yang sepertinya bertahan. Sisanya tumbang oleh pendatang baru yang sebagian diisi oleh figure muda. 

Untuk Dapil 1 Kota Jambi misalnya, hanya tiga petahana yang bertahan yakni Rusli Kamal Siregar (PAN), Ibnu Sina (PPP) dan Yuli Yuliarti (Demokrat).

Sedangkan Edi Purwanto (PDIP) dan Rocky Candra (Gerindra) yang sebelumnya merupakan perwakilan Tanah Pilih Pusako Betuah maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Provinsi Jambi. 

Kemudian Dapil 3, Sarolangun-Merangin, hanya 5 petahana yang bertahan dari 10 kursi yang diperebutkan

Mereka adalah Syamsul Ridwan (PDIP), Hafis Hasbiallah (PKS), Izar Majid (Hanura), Ahmad Fauzi (Demokrat) dan Juwanda (PKB). 

Menariknya lagi dari Dapil 4 Kerinci-Sungai Penuh tak ada satupun petahana yang bertahan. Nama seperti Apriodito Umar (Golkar), Hakiman (Gerindra) dan Zubir Dahlan (PDIP) harus mengakui rival politinya dari internal partai. 

Bahkan untuk Dapil 5, Bungo Tebo hanya satu kandidat petahana yang bertahan dari 10 kursi yang diperebutkan yakni Eka Marlina (PKB).

Sedangkan Dapil 6, Tanjabbar-Tanjabtim hanya ada dua petahana, Faizal Riza (Gerindra) dan Muhammad Rendra (PKS). 

Ini berbeda dengan Dapil 2 Muarojambi-Batanghari, dari 10 kursi yang diperebutkan, sebanyak 7 petahana masih bertahan.

Mereka adalah Burhanuddin (Demokrat),  Ivan Wirata (Golkar), Akmaludin (PDIP), Abunyani (Gerindra), Ririn Novianty (PAN), Sopuan Anshori (NasDem) dan Raden Fauzi (PKS).

Pengamat politik Pahruddin menilai bahwa pertarungan pada Pemilu 2024 yang baru saja dihelat sangat konpetitif sekali dibanding 2019.

Sehingga tidak ada jaminan seorang calon petahana bisa terpilih kembali untuk periode berikutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: