Pilpres Usai Tol Padang-Sicincin Jalan Terus, Ini Kondisi Jembatan Layang Terpanjang Tol Sumbar Kini

Pilpres Usai Tol Padang-Sicincin Jalan Terus, Ini Kondisi Jembatan Layang Terpanjang Tol Sumbar Kini

Pemasangan box girder di jalan layang Tol Padang-Sicincin terpanjang yang ada di Desa Buayan Padang Pariaman Sumbar-Foto: Tangkap Layar Youtube Minang Yes-

PADANG, JAMABIEKSPRES.CO.ID - Pilpres telah usai, di Sumbar Prabowo-Gibran kalah sedangkan Anies-Muhaimin Menang. Namun hiruk pikuk pesta demokrasi itu memberi pengaruh apa-apa terhadap jalan Tol Padang Sicincin.

Jauh sejak sebelum pemilu hingga hari ini, Tol Padang-Sicincin terus dikebut oleh Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku anak usaha Hutama Karya yang mendapat kepercayaan mengembangkan jalan tol ini.

Tol dengan panjang 36,6 km ini memang menjadi kosentrasi pemerintahan Jokowi sejak beberapa tahun terakhir.

Tol pertama Sumatera Barat ini dalam desain, akan menghubungkan Kota Padang dan Kota Pekanbaru nantinya. Total panjang Tol Padang-Pekanbaru adalah 254 km.

Tol Padang-Sicincin yang kini sedang dikerjakan merupakan seksi 1 dari tol Padang-Pekanbaru.

Ke depan, dari Sicincin, tol akan berlanjut Bukittinggi yaitu Seksi 2, lalu Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang dan nantinya akan berakhir di Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru.

Proyek Tol Terlama di JTTS

Proyek Tol Padang-Sicincin memang terkesan lama pengerjaannya, hampir 10 tahun, sejak tahun 2014 lalu.

Saat beberapa tol tetangganya yang juga menjadi bagian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bisa rampung dalam waktu cepat, Tol Padang-Sicincin malah telat.

Contohnya adalah Tol Pekanbaru-Dumai. Tol ini mulai dikerjakan 3 tahun setelah Tol Padang-Sicincin dimulai.

Tol di Padang mulai digarap tahun 2014, tapi Tol Pekanbaru-Dumai baru mulai dikerjakan tahun 2017.

Tol Padang-Sicincin panjangnya juga jauh lebih pendek 36,6 km sementara Tol Pekanbaru-Dumai panjangnya berlipat-lipat yaitu 131,48 km.

Salah satu penghambat progres tol Padang-Sicincin adalah masalah pembebasan lahan. Cukup banyak drama selama pembebasan lahan, mulai dari penolakan masyarakat hingga pada kasus korupsi yang juga membayangi proses pembebasan lahan.

BACA JUGA:Onde Mande! Lahan Tol Padang-Sicincin Ramai-ramai Dikorupsi, Takicuah Wak

Jembatan Layang Terpanjang

Namun kini Tol perdana Sumbar itu semakin menunjukkan perkembangan. Target bahwa tol ini akan mulai beroperasi saat musim Libur Lebaran 2024 sepertinya memang agak berat, namun upaya penyelesaian tol ini terlihat dengan nyata.

Bahkan terbaru, jembatan layang terpanjang Tol Padang-Sicincin yang terletak di Desa Buayan Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat, juga terlihat sudah tersambung oleh box girder.

Struktur jembatan yang berada di atas jalan lintas Padang-Bukittinggi itu terlihat sudah hampir menyatu.

BACA JUGA:1.000 Pekerja Dikerahkan HKI Biar ‘Urang Awak’ Cepat Naik Tol Padang-Sicincin

Jalan layang ini nanti tak hanya panjang namun juga akan elok dipandang karena dia akan menyalip jalan lintas dan juga akan menyalip jalur rel kereta api Padang-Pariaman.

Berdasarkan pantauan di lokasi yang ditayangkan akun Youtube Minang Yes, terlihat pekerjaan pemasangan box girder jembatan terus dilakukan menggunakan bantuan struktur baja.

Progres Pekerjaan

Pihak HKI selaku kontraktor Tol Padang-Sicincin kepada media Januari lalu mengatakan progres konstruksi tol ini baru mencapai47,22 persen sementara pembebasan lahan telah mencapai 92,6 persen.

“Kami targetkan dapat selesai dan fungsional pada Juli 2024 sehingga dapat mendukung jalur logistik dan jalur pariwisata di provinsi Sumatera Barat dan Riau,” kata Humas HKI, Andi Prahmana, Jumat (26/1/2024).

Sebentar lagi puasa, tak lama kemudian Lebaran, dengan kondisi sekarang benarkah jalan tol Padang-Sicincin akan bisa digunakan sebagai jalur perjalana  selama Libur Lebaran?

Meski banyak yang pesimis, namun segala sesuatu yang dikerjakan tanpa berhenti, pasti akan ada ujungnya, terlepas ada banyak hambatan, selagi dikerjakan tak mungkin tak selesai, walau waktu bisa saja tak sesuai timeline. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: