Peringati Bulan K3, SKK Migas PetroChina Gelar Seminar Hadirkan Dua Pemateri Handal

Peringati Bulan K3, SKK Migas PetroChina Gelar Seminar Hadirkan Dua Pemateri Handal

Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan, MT., PFE., CFEI., fire and explosion professional forensic investigator.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.IDSKK Migas PetroChina International Jabung Ltd., setiap tahunnya memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Dalam memperingati hari bulan K3 tahun 2024, SKK Migas PetroChina melaksanakan Seminar K3 dengan tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha”.

Seminar K3 dihadiri oleh Karyawan PetroChina dan Subkontraktor serta eksternal yang merupakan steakholder antara lain BPBD Tanjung Jabung Barat, BPBD Tanjungjabung Timur, Damkar Tanjungjabung Barat, Damkar Tanjungjabung Timur, Dinas Kesehatan Tanjungjabung Barat dan Dinas Kesehatan Tanjungjabung Timur, acara digelar di BW Luxury Hotel Jambi, Sabtu (24/2). 

Kegiatan ini diharapkan menjadi penambah ilmu dan upgrade karyawan PetroChina dan Subkontraktor ataupun steakholder dalam penerapan K3 dilingkungan kerja. 

"Seminar K3 untuk mengingatkan dan menambah pengetahuan karyawan dalam prosedur K3 sehingga meminimalisir kecelakaan," jelas HSSE Superintendet PetroChina International Jabung Ltd, dr Frans Henny. 

Dijelaskan Frans, seminar ini dilaksanakan secara semi virtual, dimana sebagian peserta seminar mengikuti secara online via zoom. 

Seminar K3 PetroChina menghadirkan, dua narasumber yaitu Prof. Dr. Tan Malaka, MOH, DrPH, SpOk, HIU yang merupakan Guru Besar UNSRI dan Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan, MT., PFE., CFEI., fire and explosion professional forensic investigator. 

Dalam pemaparannya, Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan, MT., PFE., CFEI., fire and explosion professional forensic investigator menjelaskan peristiwa kebakaran dan ledakan adalah peristiwa engineering yang berhubungan langsung dengan K3. 

"Setelah proses engineering yang mengontrol agar selalu berada dalam trek adalah orang K3, sehingga orang engineering dan K3 tidak bisa terpisahkan harus bersama sama terus sehingga proses yang ada bisa berjalan dengan baik," kata Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan, MT., PFE., CFEI. 

Dalam materinya, Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan, MT., PFE., CFEI., menjelaskan selain gas, debu juga bisa menjadi bahan peledak dalam posisi dan konsentrasi tertentu. 

"Harapannya, dengan materi yang disampaikan dapat memberikan wawasan baru walaupun PetroChina berkaitan dengan gas. Mungkin PetroChina tidak punya debu tetapi bagaimana dengan lingkungan disekitarnya," kata Dr. Ir. Adrianus Pangaribuan, MT., PFE., CFEI. 

Pemateri kedua, Prof. Dr. Tan Malaka, MOH, DrPH, SpOk, HIU yang merupakan Guru Besar UNSRI., menjelaskan K3 memiliki dua aspek yaitu keselamatan dan kesehatan. 

"Kegiatan industri tidak bebas dari resiko seperti yang terjadi di Morowali beberapa waktu lalu, ini contoh resiko yang terjadi bagi para pekerja," kata Prof. Dr. Tan Malaka, MOH, DrPH, SpOk, HIU. 

Ditambahkannya, disamping keselamatan kerja, kesehatan juga elemen yang sangat penting agar dapat bekerja dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: