UIN STS Jambi Tambah Guru Besar, Ini Inti Orasi Ilmiahnya

UIN STS Jambi Tambah Guru Besar, Ini Inti Orasi Ilmiahnya

UIN STS Jambi menambah jumlah guru besar. Enam guru besar resmi dikukuhkan secara serempak di Auditorium Kampus UIN STS Jambi, Sungai Duren, Kamis(22/02).--

“Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem manajemen pendidikan di perguruan tinggi Islam sangat potensial untuk mencapai efisiensi dan personalisasi pembelajaran. Penggunaan AI dalam manajemen perguruan tinggi memiliki manfaat meningkatkan efisiensi operasional, membantu kualitas pengambilan keputusan, memperoleh inovasi pembelajaran dan lainnya,” jelasnya.

Pada Orientasi Ilmiah yang disampaikan Prof. Dr. Rusmini, S.Ag.,M.Pd.I Guru Besar Bidang Psikologi Manajemen, dengan judul Konsep dan Implementasi Psikologi Manajemen di Lembaga Pendidikan Islam. 

“Psikologi manajemen merupakan ilmu dan seni mengelola lembaga pendidikan Islam melalui penerapan konsep manajemen pada pengelolaan sumber daya manusia yang memiliki peran strategis dalam pembangunan lingkungan kerja yang kondusif di lembaga pendidikan Islam,” ungkapnya.

Dengan psikologi manajemen, peranan Pemimpin di lembaga pendidikan Islam dapat menciptakan komunikasi yang efektif antara pendidik dan tenaga kependidikan, baik terkait dengan aktivitas pembelajaran, administrasi maupun relasi sosial lembaga pendidikan.

Juga disampaikan Orasi Ilmiah oleh Prof. Dr. Badrussyamsi, S.Ag. M.A. Guru Besar Bidang Filsafat Islam Modern dengan judul Memilah Yang Otoritatif dan Otoritarianisme: menyemai Moderasi, Menghadang Laju Konflik Keagamaan. 

“Para Agamawan dituntut memiliki kesadaran inklusif dan pluralis agar dapat mengendalikan laju fanatisme, ekstrimisme, dan konflik keagamaan sehingga fenomena kekerasan agam dapat dicegah sedini mungkin,” ungkapnya.

Lalu Orasi Ilmiah oleh Prof. Dr. H. Marwazi, M.Ag Guru Besar Bidang Pendidikan Islam dengan judul Cinta Tanah Air dan Bela Negara di Pondok Pesantren. Pesantren yang berbasis kultural Indonesia adalah kelanjutan dari budaya agama sebelumnya yang mengalami proses Islamisasi, didalam nya sarat dengan pendidikan karakter dan mengandung pendidikan cinta negara dan bahkan bela negara. (uci/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: