>

Designer Lulusan Magister Universitas Trisaksi Menciptakan Formula VP21

Designer Lulusan Magister Universitas Trisaksi Menciptakan Formula VP21

Temuan Formula VP21 Vinto yang Bikin Gembira Pengrajin Anyam Pandan Indonesia--

MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bagi sebagian besar kalangan designer di tanah air khususnya di provinsi Jambi mungkin sudah cukup mengenal sosok Bustam Efendi, S.P, M.Ds atau yang lebih dikenal dengan sapaan Vinto.

Designer Produk Indonesia satu ini telah melalang buana di kancah designer tanah air, sehingga berbagai jenis produk khas Indonesia telah ia ciptakan, mulai dari batik hingga produk Natura Fiber atau serat alam untuk Anyaman Nusantara.

Salah satu yang menjadi temuannya yang sangat fenomenal adalah keberhasilan Vinto menemukan cara untuk mengatasi kerapuhan produk hasil anyaman pandan yang ternyata telah lama dikeluhkan oleh para pengrajin produk dari daun pandan.

Vinto menamakannya dengan sebutan Formula VP21. Formula ini ia dapatkan setelah setahun lebih ia melakukan riset dan observasi serta penelitian ke berbagai bahan sehingga bisa membuat anyaman pandan yang semula kalah dengan air kini bisa dengan aman jika dicuci.

"Selama ini anyaman pandan sangat sensitif terkena air yang membuatnya mudah keropos dan rusak. Inilah yang menjadi study kasusnya riset saya. Dan Alhamdulillah tahun 2022 lalu kita temukan cara mengatasinya. Kita menamakannya Formula VP21," ungkap Vinto, Rabu (31/01/2024) kepada Jambi Ekspres.

Jebolan Magister study Desain Produk, Universitas Trisaksi ini mengungkapkan, kini temuannya itu membuat para pengrajin anyaman pandan khususnya UMKM di Indonesia sangat gembira dan tersenyum lebar.

"Dulu produk UMKM pengrajin anyam pandan ini banyak tidak diminati konsumen karena tidak tahan terkena air, sementara kita ketahui bahwa anyam pandan adalah salah satu karya tangan leluhur kita Indonesia. Sekarang dengan Formula VP21 bisa mengatasinya," papar Vinto.

Terkait penggunaan Formula VP21 ini, Vinto merincikan bahwa bahan tersebut berbentuk cairan yang dilarutkan dengan air dengan komposisi 50% / 50% yang harus dilakukan sebanyak 5 kali pencelupan, perendaman, pengeringan dan pencucian.

"Hasilnya tas atau anyaman pandan yang  selama ini rentan terhadap air bisa berubah menjadi tas atau anyam pandan yang tahan air dan bisa dicuci," ungkapnya lagi.

Disampaikannya juga bahwa ia telah membuktikannya melalui hasil karyanya yang kini telah banyak diminati, mulai dari dalam negeri hingga ke manca negara.

"Untuk produk saya sendiri yaitu Vinto Craft telah banyak dilirik oleh pasar lokal hingga luar negeri. Dan sekarang kami rutin mendapatkan permintaan dari pasar luar negeri," tandasnya.

Selain itu juga, dari puluhan serat alam terutama dari hutan dan rawa yang diolah menjadi produk home decor dan fashion, Vinto Craft telah berhasil menciptakan puluhan jenis produk, mulai dari kain serat pandan, tenun benang ilalang yang membuatnya banyak meraih penghargaan, baik nasional maupun Internasional.(aes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: