200 Warga Muba Bekerja di Proyek Tol Baleno

BAYUNGLENCIR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tol Baleno atau Tol Bayung Lencir-Tempino yang menghubungkan Provinsi Jambi dan provinsi Sumatera Selatan ternyata banyak melibatkan warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Anang Nur, Project Managers Tol Bayung Lencir – Tempino mengatakan, pekerjaan pada Tol Baleno melibatkan sekitar 400 pekerja. “Dan 50 persen diantaranya adalah warga lokal,” ujarnya seperti dikutip Jambi Ekspres dari rri.co.id.

Itu artinya ada sekitar 200 warga Muba bekerja untuk proyek Tol Baleno.

Kehadiran pekerja lokal itu menurut Anang, ikut mendukung progres pekerjaan Tol Baleno bisa tercapai sesuai target.

Hambatan tenaga kerja kata Anang nyaris tak ada, ia pun berharap Pemkab Muba terus mendukung percepatan Tol Baleno ini, khususnya dalam hal pembebasan lahan.

Terkait pembebasan lahan Tol Baleno, yang masih dalam proses adalah pembebasan lahan untuk Exit Tol Bayung Lencir dengan panjang sekitar 2,9 kilometer, tinggal menunggu pembayaran.

Ia juga mengapresiasi sikap masyarakat Muba, karena ada lahan untuk exit tol ini sepanjang 1 Kilometer yang belum dibayar ganti ruginya namun sudah diizinkan untuk dibangun.

Sementara sisanya 1,9 Kilometer lagi tetap bisa digunakan dengan system sewa dan masih terus proses pembebasan.
 
Anang berharap Pemerintah Kabupaten Muba terus mendukung percepatan pembangunan Tol Baleno ini terutama dalam upaya pembebasan lahan.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Muba, H Yudi Herzandi SH MH, mengatakan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Baleno ini merupakan proyek strategis, Pemkab tentu saja akan mendukung percepatannya.

Ia juga berharap Pejabat Pembuatan Komitmen maupun dari ATR/BPN Muba bisa pula memproses cepat pembayaran ganti rugi lahan warga yang terpakai untuk pembangunan Tol Baleno agar semua bisa berjalan sesuai target dan sesuai keinginan semua pihak, bahwa tol ini akan rampung 2024. (*)

Sumber: