Siaga! Warga Sekitar Gunung Marapi Diminta Waspadai Lembah dan Bantaran Sungai

 Siaga! Warga Sekitar Gunung Marapi Diminta Waspadai Lembah dan Bantaran Sungai

Situasi Gunung Marapi Selasa (9/1/2024) menjelang magrib terpantau dari daerah Guguak Pariangan Tanah Datar.-Foto: Dok FB Ariel Mesha di Group Pendaki Gunung Marapi Sumbar-

PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Siaga! Mulai Selasa 9 Januari 2023 sore pukul 18:00, status Gunung Marapi di Sumatera Barat statusnya sudah naik.

Sebelumnya status Gunung Marapi adalah Level II (Waspada) dan naik menjadi Level III (Siaga).

Demikian disampaikan Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Badan Geologi, Hendra Gunawan, dikutip Jambi Ekspres dalam keterangan resminya terkait status Gunung Marapi terbaru, pada Rabu (10/01/2024).

Atas naiknya status Gunung Marapi, masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun pada radius 4,5 km dari Kawah Gunung Marapi.

Tak hanya itu, Ia juga menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Kawasan Gunung Marapi untuk menghindari potensi ancaman bahaya lahar.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/ aliran/ bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan ini," lanjut Hendra.

Beberapa hal perlu diperhatikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi diantaranya:

1.Menggunakan masker jika keluar abu guna menghindari dari dampak gangguan saluran pernafasan.

2.Mengamankan stok air bersih di rumah masing-masing.

3.Membersihkan atap rumah yang kena debu vulkanik agar atap rumah tidak roboh.

4.Jangan menyebarkan apalagi terhasut oleh informasi bohong atau hoax.

5.Masyarakat tetap mengikuti semua arahan dan informasi dari Pemda setempat karena semua Pemda yang dekat dengan Kawasan Gunung Marapi selalu berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung dan di Pos Pengamatan Gunung Marapi. Informasi dari pemda tentu lebih akurat dan valid.

6.Jika ada masyarakat yang ingin memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi, bisa akses aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

Adapun situasi di Gunung Marapi secara visual, teramati ada asap kawah putih hingga kelabu, intensitasnya sedang hingga tebal dan tingginya antara 150-700 meter di puncak Gunung Marapi.

Sementara itu kolom erupsi juga teramati setinggi 700 meter di atas puncak, berwarna kelabu.

Bagaimana dengan cuaca? teramati cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, selatan, dan barat daya. Suhu udara sekitar 19-27,5°C.

Data kegempaan sesuai pantauan PVMBG terjadi dalam interval waktu 1 - 8 Januari 2024 dan semua itu didominasi oleh gempa Hembusan.

"Kegempaan selengkapnya terekam 8 kali gempa erupsi/Letusan, 65 kali gempa Hembusan, 2 kali gempa Low Frequency, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, 11 kali gempa Vulkanik Dalam, 8 kali gempa Tektonik Lokal, 18 kali gempa Tektonik Jauh, dan Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm (dominan 1 mm)," lanjut Hendra.

“Jadi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km,” lanjutnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: