>

Warga Mengaku Melihat Percikan Merah di Puncak Gunung Marapi

Warga Mengaku Melihat Percikan Merah di Puncak Gunung Marapi

Kondisi Gunung Marapi dalam beberapa hari terakhir, terlihat pula percikan merah pada Minggu subuh (7/1/2024)-Foto: Dok Pribadi Adheq Cramoy dan Desi AnakrankChaniago dari Group Pendaki Gunung Marapi-

SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Hingga kini, belum ada tanda-tanda erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) akan berakhir. erupsi masih terus berlangsung di gunung setinggi 2.885 meter itu.

Bahkan pada Sabtu (6/1) malam, dentuman keras masih saja keluar dari puncak Marapi.

Menurut keterangan warga sekitar, pada malam minggu, sekitar tiga dentuman dikeluarkan oleh Marapi disertai seperti ada getaran. Hal itu berlangsung setelah isya sekitar pukul 21.00 kurang.

Warga di sekitar Marapi juga mengaku melihat ada percikan api merah yang keluar dari kawah Marapi mirip lava pijar pada Minggu subuh.

“Sempat takut kami semua, karena itu jelas api merah keluar dari puncaknya, tanpa ada peringatan sebelumnya makanya kami takut,” ujar Ririn kemarin Minggu (7/1/2024).

Juga terdapat video yang beredar terkait kejadian ini, dan telah pula viral di sosial media. Hanya saja video tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Hingga saat ini, memang belum ada penjelasan dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) terkait percikan merah mirip lava pijar yang dilihat warga.

PGA Himbau Jangan Termakan Info Hoaks

Sementara itu, Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi mencatat sudah 113 letusan yang terjadi sejak Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.  

Ia juga meminta masyarakat tetap bijak menerima informasi yang beredar. “Jangan menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," ujar Teguh Purnomo, petugas PGA dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sejauh ini masyarakat telah diinformasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada radius 3 kilometer.

Mengacu pada Permen ESDM nomor 15 tahun 2011, saat ini Gunung Marapi berada di level waspada, jadi masyarakat masih bisa beraktivitas namun tetap dengan meningkatkan kewaspadaan.

Seperti kita ketahui, Gunung Marapi telah menorehkan kenangan pahit bagi masyarakat Indonesia, sejak mengalami erupsi 3 Desember 2023 yang menewaskan 24 pendaki.

BACA JUGA:Orang Riau Bisa ke Surabaya 4 Jam Sampai Tanpa Transit Tanpa Ribet Mulai 12 Januari

Saat itu ada ada 75 pendaki yang sedang berada di atas Gunung Marapi.

Kejadian itu menjadi sangat dramatis karena beberapa korban banyak merekam video dan foto momen sebelum kejadian erupsi, bahwa juga setelah kejadian, semua viral di sosial media.

BACA JUGA:15 Menit dari BIM Inilah Penampakan Gerbang Tol Padang-Sicincin Terkini

Petugas gabungan juga berhasil mengevakuasi semua pendaki, dalam keadaan selamat dan dalam keadaan tak bernyawa. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: