Banjir di Kerinci Kian Menyayat Hati, Tandu Jenazah Terpaksa Digotong Dalam Genangan Air
Warga terpaksa menggotong tandu jenazah di tengah genangan air di Desa Lubuk Suli Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci-Foto: Tangkap Layar Tiktok @anisahonesti22-
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bencana banjir di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi telah menyisakan banyak cerita yang menyayat hati.
Tak hanya ribuan rumah warga yang habis terendam, kerugian harta benda, namun juga telah menorehkan banyak cerita duka.
Salah satunya seperti situasi dalam video yang kini sedang viral di media sosial. Dimana ada warga yang tinggal di kawasan banjir, harus menggotong dan mengurus jenazah kerabatnya di tengah genangan air.
Video itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @anisahonesti22. Menurut pemilik akun, momen menyedihkan itu terjadi di Desa Lubuk Suli yang terletak di kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Tampak dengan jelas, sekitar 8 warga menggotong tandu jenazah menerobos genangan air setinggi paha orang dewasa.
Mereka terlihat sangat hati-hati berjalan, tentu tak mudah mengetahui, apakah jalan yang mereka tempuh ada lubang, rusak atau bagaimana.
Pemilik akun dengan panggilan Caa ini mengatakan, yang meninggal kebetulan memang sedang sakit, jadi meninggal bukan karena bencana banjir. Video ini diunggah Caa pada Rabu (3/1/2023)
Caa tak menjawab, saat ada pertanyaan, akan dimakamkan dimana jenazah itu mengingat lokasi di daerahnya banjir.
Namun beberapa netizen memprediksi, lokasi pemakaman pasti berada di dataran lebih tinggi, meski akan penuh perjuangan menggotong tandu sampai ke tujuan. “Kerinci sedang tidak baik-baik saja,” ujar pemilik akun @yolaa.
BACA JUGA:Banjir di Tebo Meluas Hingga 49 Desa, Pengungsi Banjir Mulai Terserang Penyakit
Status Kerinci Siaga Darurat
Sementara itu, pemerintah telah pula menetapkan status Siaga Darurat longsor dan banjir untuk Kabupaten Kerinci.
Status itu ditetapkan sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Demikian disampaikan Pj Bupati Kerinci Asraf kepada Jambi Ekspres (2/12/2024).
Status ini juga diikuti dengan diaktifkannya 9 titik dapur umum dan posko tanggap darurat. "Sekretariat posko di kantor Camat Air Hangat," kata Asraf.
BACA JUGA:3 Pemda Diminta ‘Kompak’ Menyelesaikan Masalah Banjir di Kerinci dan Sungai Penuh
Guna mengatasi krisis pangan, warga juga diberikan bantuan beras. Pj Bupati juga mengarahkan masyarakat yang ingin memberikan bantuan untuk korban banjir di Kerinci, bisa menyalurkan bantuan ke posko yang telah didirikan.
Hingga 1 Januari 2024 terdapat 37 Desa pada 9 Kecamatan yang terdampak banjir. "Jumlah masyarakat terdampak 5.134 jiwa, dan 1.633 rumah tergenang," lanjutnya lagi. (dpc/hdp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: