Sosok Honorer Sungai Penuh yang Viral Usai Nangis Terisak Tak Lulus PPPK

Sosok Honorer Sungai Penuh yang Viral Usai Nangis Terisak Tak Lulus PPPK

Sosok Epi Sartika, guru honorer selama 13 tahun yang kecewa tak lulus PPPK di Kota Sungai Penuh-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Sosok Epi Sartika seketika viral usai videonya menangis terisak-isak sambil protes tak lulus tes seleksi PPPK Kota Sungai Penuh, tersebar luas.

Siapa sebenarnya Epi Sartika? Ia ternyata adalah seorang guru honorer yang sehari-hari mengajar di SD 041/XI Desa Kampung Tengah, Kecamatan Koto Baru di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi.

Video Epi menjadi sangat viral usai ia mempertanyakan pemerintah yang telah menggagalkan mimpi para honorer seperti dirinya.

Pertanyaan itu muncul usai Epi merasa, ia telah memenuhi segala syarat dan segala ketentuan untuk tes.

Pertama, ia memiliki masa pengabdian sebagai tenaga guru honorer sudah 13 tahun lamanya.

Kedua, ia juga mengaku memiliki nilai skor ujian yang tinggi, sementara ada orang yang nilainya lebih rendah, malah dinyatakan lulus.

Meski upah yang ia terima sangat kecil jauh dari kata layak, namun Epi tetap terus mengabdi dengan harapan suatu saat semua ini bisa dibalas oleh pemerintah dengan pengangkatan dirinya sebagai ASN.

Epi mengatakan sebenarnya ia ikhlas saja bekerja meski hanya digaji Rp100.000 sebulan.

Epi bercerita, selama ini ia bekerja sebagai honorer dengan gaji segitu dan total yang diterima Rp.300.000 dibayar sekali tiga bulan.

Namun sejak tahun 2023, sistem pembayaran gajinya semakin panjang, menerima hanya sekali 6 bulan, masih dengan angka sekitar Rp100.000 per bulan.

Ia juga ikhlas saja menjalani hidupnya dengan semaksimal mungkin, meski suaminya hanyalah buruh lepas, namun ia fokus mengajar sambil membesarkan anak semata wayangnya.

Setelah apa yang ia alami sekarang, ia merasa kecewa dengan hasil tes PPPK 2023 yang diumumkan.

Katanya, ia merasa dicurangi dan merasa dizolimi oleh pihak-pihak yang diduga telah melewatkan mimpi dan pengabdiannya.  

Selama ini ia berharap akan mendapat perhatian dari pemerintah.

Ia memang memiliki mimpi menjadi bagian dari pemerintah, entah itu sebagai PPPK atau PNS, agar masa depan anaknya bisa ikut terjamin dengan gaji yang layak sesuai standar yang berlaku.

BACA JUGA:Viral Honorer Sungai Penuh Tak Lulus PPPK Ngaku Nilai Tinggi, Ongkos Tes ke Jambi Separo Mati ‘Dipinjang'

Epi masih tak habis pikir, bagaimana bisa orang yang nilainya lebih rendah malah bisa lulus, sementara ia merasa nilainya lebih tinggi malah gagal.

Epi bersama rekannya yang lain yang sama-sama kecewa dengan seleksi PPPK Sungai Penuh tahun ini, memang berencana melaporkan indikasi dugaan kecurangan yang terjadi.

BACA JUGA:Resmi! Kelulusan PPPK Nakes, Teknis dan Guru di Sungai Penuh Diumumkan, Berikut Nama-Namanya

Ia dan rekan sesama peserta tes PPPK yang kecewa, kini sedang mengumpulkan para peserta lain yang tak lulus dan nasibnya sama dengannya, sebelum nanti mengerucut terhadap sebuah laporan selanjutnya. (*)

BACA JUGA:Tuntut Keadilan, Peserta Tak Lulus PPPK Kerinci dan Sungai Penuh Ramai-Ramai Bentuk Petisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: