Jenazah Siska Berhasil Diidentifikasi Tepat 3 Hari Sebelum Jadwal Wisudanya di UNP

Jenazah Siska Berhasil Diidentifikasi Tepat 3 Hari Sebelum Jadwal Wisudanya di UNP

Mahasiswa UNP Siska Afrina merupakan pendaki Gunung Merapi yang ikut menjadi korban bencana erupsi Minggu (3/12/2023)--

SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Satu pendaki korban erupsi Gunung Marapi yang terakhir belum ditemukan, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Gabungan pada Rabu (6/12/2023) dalam kondisi tak bernyawa.

Siska Alfina juga telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sumbar pukul 19.12 WIB, setelah jenazahnya tiba di Pos DVI di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi pada pukul 18.50 WIB sore ini.

Nama lengkap almarhumah adalah Siska Afrina, kini berusia 22 tahun.

Siska adalah mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) Jurusan PGSD UNP. Ia berasal dari Jorong Bendang, Nagari Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu Solok Selatan.

Siska menjadi pendaki terakhir yang ditemukan dari total 75 pendaki yang terdata di aplikasi online, mendaftar perjalanannya ke Kawasan Gunung Marapi.

Wisuda UNP 9 Desember 2023

Siska sejatinya akan melakukan wisuda pada 9 Desember 2023 besok, menyusul dengan telah selesainya ia mengerjakan ujian skripsi.

Berdasarkan informasi dari situs resmi UNP, kampus itu akan melaksanakan wisuda pada 9-10 Desember 2023.

Siska telah terdaftar dalam deretan nama wisudawan UNP yang ke 133 pada Desember 2023 ini.

Menurut Masiswardi dan Murni, orangtua Siska, minggu ini putri mereka harusnya wisuda di kampus. "Menurut infonya, Siska naik gunung bersama 5 temannya, dan minggu ini harusnya wisuda," ujar Murni saat ditemui wartawan di Posko Tim DVI Polda Sumbar di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Kota Bukittinggi.

Bersamaan dengan waktu pendakiannya 5 hari lalu, Siska juga mengunggah foto, sedang menggunakan jas dengan selempang pertanda selesai ujian skripsi dan memegang sebuah buket berbentuk bunga padahal aslinya adalah susunan print lembaran skripsi.

Berbagai komentar pun banjir di kolom komentarnya. ""Ayo turun kak, besok wisuda loo," ujar akun @septya22.

Juga berkomentar salah satu akun yang mengaku sebagai dosen penguji skripsi Siska. "Siska sayang.. perjuangan kamu mempertahankan skripsi yang saya uji menjadi titik terakhir perjuanganmu di kampus. Tenang di sisiNya Siska," ujar akun Lili DP.

“Ini salah satu alasan anak kuliah yang mau wisuda gak boleh bepergian jauh,” ujar akun @oktaa_rima dengan emot menangis.

Masih Ada yang Lapor Keluarganya Hilang

Berdasarkan data dari Posko BKSDA Sumbar menyatakan bahwa 75 pendaki telah ditemukan pada Rabu (6/12/2023). Siska menjadi pendaki terakhir yang dievakuasi.

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Sumbar,  Kombes Dwi S dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023) mengatakan, walau semua korban telah dinyatakan ditemukan, namun proses penyusuran tetap akan dilakukan kembali guna memastikan bahwa benar-benar tidak ada lagi korban lainnya.

Adapun data 75 pendaki itu diperoleh dari aplikasi pendaftaran online para pendaki.

“Yang kita khawatirkan itu kan masih ada pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi," lanjutnya lagi.

BACA JUGA:Ibu dan Anak yang Tewas di Gunung Marapi Sempat Putar Lagu ‘Naik-naik ke Puncak Gunung’

Berdasarkan data dari Posko di rumah sakit (RS) hingga Selasa (5/12) malam, ternyata masih ada keluarga yang melapor bahwa keluarganya tidak diketahui keberadaanya.

“Oleh karena itu, penyisiran sampai sekarang masih terus dilakukan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Ternyata Ada yang dari Jambi, ini Identitasnya


Hujan dan Licin

Adapun kendali tim gabungan melakukan evakuasi dan penyisiran, juga dihadapi oleh cuaca yang ekstrim, hujan.

BACA JUGA:Belum Juga Ditemukan, Siska Sempat Unggah Perjuangan Naik Gunung Kerinci dan Skripsi

Akibatnya jalur pendakian menjadi licin. Karena tak semua tim evakuasi menguasai jalur, tim gabungan juga melibatkan masyarakat di sekitar Gunung Marapi yang lebih memahami rute untuk mendampingi perjalanan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: