Sempat Unggul, Garuda Muda Tahan Imbang Ekuador

SURABAYA, JAMBIEKSPRES.CO.ID-  Sejarah baru ditorehkan Timnas Garuda Muda.

Pada laga perdana di Piala Dunia U-17 kontra Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (10/11)  Timnas Indonesia U-17 raih satu poin usai tahan imbang Ekuador dengan hasil akhir 1-1.

Pertandingan yang sarat dengan tensi ini menyajikan momen-momen dramatis sepanjang babak pertama hingga akhir laga.

Keunggulan Timnas Indonesia U-17 dibuka oleh Arkhan Kaka pada menit ke-22, memanfaatkan umpan matang dari Riski Afrisal.

Meskipun kebobolan enam menit kemudian oleh gol Allen Obando dari Ekuador, Timnas Indonesia tetap mampu menahan imbang hingga akhir babak pertama dengan skor 1-1.

Babak kedua menjadi panggung tekanan tinggi dari tim Ekuador.

Kiper Timnas Indonesia, Ikram Al Giffari, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk satu momen penyelamatan spektakuler di menit ke-89. Tekanan dari Ekuador membuat pertandingan ini penuh intensitas, dan lini belakang Indonesia harus bekerja keras untuk menahan serangan lawan.

Timnas Indonesia U-17 juga harus menghadapi sejumlah cobaan fisik dengan beberapa pemain mengalami masalah, seperti Sulthan Zaky dan Jehan Pahlevi yang harus ditarik keluar karena cedera.

Namun, kehadiran pemain pengganti, seperti Nabil Asyura dan Achmad Zidan, memberikan energi baru di lini tengah Timnas Indonesia U-17.

Meski sempat menciptakan beberapa peluang melalui Hanif Ramadhan dan Achmad Zidan di babak kedua, skor tetap 1-1 hingga peluit panjang dibunyikan. Waktu tambahan mencapai 13 menit, di mana Ekuador melakukan tiga pergantian pemain sekaligus, namun tak ada gol tambahan yang tercipta.

Dengan hasil imbang ini, Timnas Indonesia U-17 menunjukkan performa yang mengesankan melawan lawan tangguh.

Meskipun menghadapi tekanan dari Ekuador, mereka berhasil mempertahankan hasil hingga akhir laga.

Dalam laga seru ini pula antara Timnas Indonesia U-17 dan Ekuador, kedua tim menampilkan susunan pemain yang menarik.

Timnas Indonesia U-17 menurunkan formasi 4-3-3 dengan Ikram Al Giffari sebagai kiper, didukung oleh lini belakang Welber Jardim, Iqbal Gwijangge, Sulthan Zaky, dan Andre Pangestu.

Sumber: