Pilkada Tanjab Barat 2024, Hairan Potensial Jadi Pesaing UAS

  Pilkada Tanjab Barat 2024, Hairan Potensial Jadi Pesaing UAS

Bupati Tanjabbar Anwar Sadat dan Wakil Bupati Tanjabbar Hairan--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masih di dominasi oleh kandidat petahana.

Ia adalah Ustad Anwar Sadat (UAS), politisi PAN yang saat ini menjabat Bupati Tanjabbar.

Buktinya hingga saat ini belum banyak kandidat yang muncul untuk menjadi pesaing UAS.

Satu-satunya yang paling potensial adalah Hairan, politisi NasDem yang saat ini merupakan Wakil Bupati Tanjabbar.

Pengamat politik Pahruddin mengatakan, pihaknya pernah melakukan survei di Tanjabbar untuk melihat potensi kandidat calon Bupati. Dari hasil survei itu, terlihat tokoh yang paling dominan adalah petahana UAS.

“Kalau di Tanjabbar itu tokoh yang paling dominan petahana. Survei kita itu di bulan Februari lalu, saya pikir masih cukup relevan sampai sekarang,” ujarnya, Minggu (5/11) kemarin.

Pahruddin menjelaskan, hasil survei pihaknya menunjukkan adanya jarak yang masih jauh antara petahana dan penantang. Menurutnya, tokoh lainnya dalam kontek penanantang justru muncul pada pertarungan legislatif. 

”Hampir bisa dipastikan kalau tidak ada sesuatu yang luar biasa, petahana saya pikir akan kembali terpilih,” ungkapnya.

Lalu siapa yang potensial jadi penantang UAS? Peneliti Publik Trust Institute (PUTIN) ini menjelaskan, yang paling berpotensi jadi penantang adalah Hairan, Wakil Bupati Tanjabbar. “Paling pesaingnya wakil sendiri (Hairan, red) yang cukup kuat,” sebutnya.

Selain karena sudah memiliki popularitas, Hairan juga merupakan ketua DPD NasDem Tanjabbar. Sehingga Hairan memiliki peluang paling besar untuk bersaing. “Tapi Hairan mesti kerja keras, karena untuk maju Pilkada, harus memastikan kursi di legislatif dulu,” terangnya.

Disamping itu ada juga nama Ahmad Jafar, Ketua DPD II Golkar Tajabbar dan Faisal Riza Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi. Namun keduanya masih harus melakukan sosialisasi yang masif untuk mempersempit jarak dengan UAS.

“Mereka masih perlu sosialisasi secara masif. Secara figure meraka cukup mumpuni, tapi masih berjarak dengan UAS,” pungkasnya. (aiz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: