Anggotanya jadi Korban Pembacokan Kelompok Berandalan Bermotor, Kapolda: Tidak Ada Kompromi Lagi

Anggotanya jadi Korban Pembacokan Kelompok Berandalan Bermotor, Kapolda: Tidak Ada Kompromi Lagi

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pasca aksi pembacokan yang dilakukan kelompok berandalan bermotor terhadap seorang anggota Ditreskrimsus Polda Jambi Brigadir Andri Sitompul pada Minggu (29/10) kemarin, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono tegaskan tidak ada lagi kompromi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono saat membesuk Brigadir Andri Sitompul di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, pada Selasa (31/10) sore.

Dikatakan Rusdi, saat ini kondisi Brigadir Andri Sitompul sudah membaik, ia sangat mengapresiasi terhadap keberanian anggotanya tersebut yang ingin menjaga lingkungannya dari kelompok berandalan bermotor.

"Alhamdulillah, anggota kita kondisinya sudah membaik, dari hasil rontgen segala macamnya tidak ada membahayakan," ujarnya.

Rusdi juga mengapresiasi terhadap tindakan Brigadir Andri Sitompul yang ingin menjaga lingkungannya tetap aman dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab.

"Kita juga mengapresiasi terhadap keberanian anggota, ingin menjaga lingkungannya tetap aman, damai dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Dengan keberaniannya akhirnya kelompok ini bisa kita ungkap untuk kita minta pertanggungjawaban terhadap perilaku-perilaku yang melanggar hukum," tuturnya.

Saat ini, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan 7 orang pelaku yang terlibat dalam aksi pembacokan terhadap anggota Polda Jambi tersebut.

"Untuk sementara yang sudah kita amankan 7 orang dan masih ada sekitar 5 orang yang sudah kita kantongi identitasnya dan terus kita lakukan pengejaran terhadap kelima orang tersebut," beber Rusdi.

Ditambahkan Rusdi, para pelaku ini ada yang masih dibawah umur dan ada yang sudah cukup dewasa dan mereka merupakan kelompok berandal bermotor yang ada di Kota Jambi.

"Yang jelas kita sudah tidak ada kompromi lagi dengan mereka, ketika kita bicara berandalan bermotor ini, kita lihat prilaku mereka sudah tidak lagi anak-anak dibawah umur, sudah melakukan tindakan yang menurut kita sebagai orang tua sudah tidak masuk akal lagi, sudah melakukan hal-hal yang harus kita tindak tegas," tegasnya. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: