STQHN Jambi: Membangun Generasi Berkarakter Qur'ani Menuju Indonesia Hebat
KH. Abdul Hamid Abdullah (Ketua LPTQ Jawa Timur)--
Oleh: KH. Abdul Hamid Abdullah
Indonesia, sebagai negara dengan keragaman budaya dan agama, telah lama menerapkan nilai-nilai kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu upaya nyata dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan adalah melalui Seleksi Tilawatil Qur'an dan Al-Hadits Tingkat Nasional (STQHN). STQHN telah menjadi wahana penting dalam membentuk generasi berkarakter Qur'ani, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada mewujudkan Indonesia yang hebat. STQHN tahun 2023 kali ini diadakan di provinsi Jambi.
Mengenal STQHN Jambi
STQHN merupakan ajang kompetisi yang diadakan secara berkala di seluruh Indonesia, di mana para peserta bersaing dalam bidang tilawah (membaca) Al-Qur'an dan Al-Hadits. Tujuan utama dari STQHN adalah untuk mengapresiasi serta mempromosikan pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur'an dan Al-Hadits. Selain itu, ajang ini turut merangsang minat masyarakat untuk menggali nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
STQHN di Jambi menjadi platform yang sangat penting dalam upaya menjaga kekhasan budaya dan agama, sambil tetap mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Para peserta datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, yang masing-masing memiliki keahlian dalam berbagai aspek bacaan Al-Qur'an dan pemahaman Al-Hadits.
Membentuk Generasi Berkarakter Qur'ani
Salah satu dampak positif yang dihasilkan oleh STQHN di Provinsi Jambi adalah pembentukan generasi berkarakter Qur'ani. Dalam proses persiapan dan pelaksanaan kompetisi, peserta tidak hanya diajarkan tentang teknik membaca yang benar, tetapi juga mendalami pemahaman mendalam tentang makna ayat-ayat suci Al-Qur'an dan ajaran-ajaran Al-Hadits. Hal ini membantu peserta menginternalisasi nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang terkandung dalam kitab suci Islam.
Pendidikan karakter Qur'ani melalui STQHN tidak hanya berhenti pada tingkat individu peserta, tetapi juga merambat ke lingkungan keluarga dan masyarakat. Keluarga peserta, teman-teman, dan masyarakat sekitar menjadi saksi bagaimana peserta menjalani proses pembelajaran dan bagaimana mereka mencerminkan nilai-nilai qur'ani dalam kehidupan sehari-hari.
Kontribusi untuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
STQHN di Bumi Melayu bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana yang kuat untuk membentuk nilai-nilai qur'ani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui kompetisi ini, peserta diajarkan tentang pentingnya toleransi, kerjasama, dan saling menghormati di tengah perbedaan budaya dan agama. Ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan Indonesia.
Selain itu, generasi berkarakter Qur'ani yang dihasilkan dari STQHN diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian, keadilan sosial, dan kesejahteraan bagi semua warga negara.
STQHN yang digelar di kota Tugu Keris Siginjai merupakan upaya konkret dalam membentuk generasi berkarakter Qur'ani yang akan berkontribusi pada mewujudkan Indonesia yang hebat. Melalui kompetisi ini, peserta tidak hanya belajar teknik membaca Al-Qur'an dan pemahaman Al-Hadits, tetapi juga menerima pendidikan karakter dan moral yang mendalam.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, STQHN memainkan peran penting dalam menjaga keberagaman dan menguatkan persatuan Indonesia. Tentunya untuk menjadi Indonesia maju, Indonesia hebat. Wallahua’lam bis shawab. (*)
*) Penulis Adalah Ketua LPTQ Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: