Bantuan 4000 Buku KIA Salah Satu Upaya SKK Migas PetroChina Bantu Pencegahan-Penanganan Stunting di Tanjabtim

Bantuan 4000 Buku KIA Salah Satu Upaya SKK Migas PetroChina Bantu Pencegahan-Penanganan Stunting di Tanjabtim

Bantuan 4000 Buku KIA Salah Satu Upaya SKK Migas PetroChina Bantu Pencegahan-Penanganan Stunting di Tanjabtim--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bantuan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu upaya SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd dalam membantu pemerintah Kabupaten Tanjab Timur untuk penanganan dan pencegahan Stunting.

Pencegahan stunting terhadap anak dapat dicegah pada saat mengandung atau sebelum anak dilahirkan. Sebab, didalam buku KIA tersebut ibu hamil dapat memahami pemberian gizi dan juga nutrisi terhadap anak. 

Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan mengatakan, dengan membaca buku KIA dapat membantu memberikan ilmu dan wawasan serta pengetahuan bagaimana mana cara memberikan asupan gizi yang lengkap terhadap anak yang masih didalam kandungan. 

"Buku tersebut berfungsi mendokumentasikan catatan semua hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas medis, baik dalam masa kehamilan, persalinan, nifas ibu dan masa pertumbuhan perkembangan bayi, balita," katanya.

Dia menjelaskan, para ibu-ibu cukup mengikuti panduan yang sudah ada di dalam buku tersebut. Insya Allah sudah cukup membantu untuk ibu hamil dan balitanya, karena didalam buku tersebut sudah lengkap tertulis mengenai Kesehatan Ibu dan Anak serta cara pencegahan stunting.

"Selain itu, Buku KIA ini sangat berperan penting untuk memonitor tingkat pertumbuhan anak-anak sebagai sumber daya yang akan datang. Saya sangat berharap dengan beberapa program stunting yang sudah dilakukan," jelasnya.

Dengan 4000 buku KIA, tentunya ibu-ibu bisa mendapatkan Pendidikan yang lebih baik tentang bagaimana peduli dengan kesehatan kepada anak, dari pada gizi dan sebagainya. Bantuan ini diberikan secara bertahap dan akan terus berlangsung.

"Dan kami terus mengembangkan program CSR dengan banyak stakeholder, yang intinya adalah kita ingin membangun hubungan baik dengan stakeholder dan kita menunjukan eksistensi kita menjadi bermanfaat bagi Pemerintah daerah setempat dan juga masyarakat," terangnya.

Ditambahkannya, yang terpenting adalah kemauan, mau belajar, mau membaca dan mau menerima. Sehingga jika membaca buku, wawasan dan pengetahuan akan bertambah. 

"Hal-hal yang selama ini  tidak kita ketahui menjadi tahu. Jadi penanganan dan pencegahan Stunting di Kabupaten Tanjab Timur ini bisa dapat dicegah sejak dini," tukasnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabtim, Ernawati melalui Sekretaris Tanjabtim, Jumati mengatakan, bahwa dengan adanya bantuan buku KIA ini Pemkab Tanjabtim sangat terbantu. Sebab, sampai saat ini memang ketersediaan buku KIA sangat kurang. (lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: