4 Tips Mencari Kerja Bagi Fresh Graduate Biar Ngga Lama-lama Nganggur

4 Tips Mencari Kerja Bagi Fresh Graduate Biar Ngga Lama-lama Nganggur

Ilustrasi surat lamaran kerja-Foto: Jambi Ekspres-

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Saat menjalankan studi yang dikejar adalah cepat tamat, setelah tamat? yang menjadi beban selanjutnya adalah segera dapat kerja.

Apapun dilakukan agar bisa dapat pekerjaan yang layak dan mumpuni.

Lantas bagaimana caranya supaya cepat dapat kerja dan supaya tidak salah langkah dalam mencari kerja?  

Simak 4 tips mencari kerja bagi fresh graduate atau mereka yang baru saja tamat berikut ini, berdasarkan pengalaman beberapa karyawan yang kini sudah bekerja.

1.Sebar Surat Lamaran Sebanyak Mungkin

Jambi Ekspres pernah mewawancara seorang manager di sebuah perusahaan swasta, katanya, ia termasuk orang yang gigih, menyebar surat lamaran sebanyak mungkin.

“Hanya dalam waktu 2 minggu, saat baru tamat,  saya sudah menyebar 60 surat lamaran,” ujar perempuan bernama Ika ini.

Baginya, memasukkan lamaran tak harus menunggu perusahaan itu mengumumkan buka lowongan. Ada tak ada lowongan, masukkan saja dulu.

“Logikanya, masa dari 60 lamaran itu tak ada yang memanggil 1 persen saja atau 6 saja? Jadi coba berjuang saja dulu,” ujarnya.

Adanya kebiasaan perusahaan menyimpan surat lamaran, lalu dibuka saat sedang butuh, itu juga harus dipertimbangkan. Tidak semua perusahaan mau membuka iklan lowker, ada juga yang memanfaatkan berkas yang lama yang sudah ada di meja HRD.

2.Gunakan Relasi

Kata menggunakan relasi ini bukan berarti nepotisme. Relasi penting untuk mengetahui informasi apakah ada peluang pekerjaan di tempat-tempat yang diketahui oleh relasimu itu atau tidak.

Relasi penting untuk sekedar mendapat informasi. Ingat jangan gunakan relasi untuk memaksa kamu diterima bekerja di suatu tempat, karena ini dampaknya bisa tidak baik.

Ketika kamu telah memanfaatkan kuasa relasi, itu hanya akan menurunkan rasa percaya diri kamu untuk bisa lebih berkembang suatu saat.

Namun, apabila relasi tersebut menawarkan pekerjaan, dan dirasa cocok dengan skill kamu, itu sebenarnya tidak masalah, yang penting bukan karena paksaan. Bukan kamu yang memaksa.

Untuk bisa memanfaatkan jaringan relasi, mulai rajin membangun komunikasi dengan banyak pihak, dengan keluarga, kakak senior yang sudah dulu bekerja, maupun dengan teman-teman sekolah, teman kuliah dan teman dimana saja.

Karena informasi relasi biasanya juga lebih cepat, lebih segar dan lebih valid.

3.Pantau Semua Situs Lowker Resmi

Semua situs online yang menjadi sumber informasi lowongan pekerjaan wajib diikuti dan wajib dipantau setiap hari.

Tapi ingat, pantau lah situs online lowker yang resmi di Indonesia. Diantaranya yang direkomendasikan yaitu:

www.Jobstreet.com yaitu situs yang menjadi fasilitator pencocokan dan komunikasi lapangan kerja antara pencari kerja dan perusahaan, baik di Malaysia, Filipina, Singapura, Indonesia dan Vietnam.

LinkedIn, ini merupakan platform profesional terbesar di dunia yang telah digunakan oleh 690 juta pengguna di  200 lebih negara.

Kemudian ada juga situs karir.com, ini merupoakan situs lowongan kerja yang terpercaya dan banyak dugunakan di Indonesia.

Glints, situs Glints banyak digunakan oleh pencari kerja milenial. Portal asal negeri Singapura cocok untuk kamu yang baru kemarin sore tamat kuliah yang ingin menjadi profesional muda.

Kemudian ada Urbanhire, yaitu sebuah startup buatan anak bangsa yang memiliki system pelacakan bagi para pelamar kerja atau applicant tracking system (ATS). Semua itu berbasis komputasi awan (cloud computing).

4.Rapikan Sosmed, Blog dan Jejak Digital Lainnya

Zaman sekarang dalam mencari karyawan ada juga perusahaan yang mengecek sosial media calon karyawannya.

Apakah di sosial media kamu termasuk orang yang lebay, suka curhat, suka mengumbar hal-hal yang tidak penting, itu semua akan menjadi pertimbangan.

Mulailah merapikan sosial media menjadi media untuk menyebar hal-hal positif, baik tentang diri sendiri maupun tentang banyak hal yang mengandung rasa optimisme.

Coba cek kembali sosial media kamu, apakah terlalu banyak curhat cinta, mengumpat orang lain, atau memaki-maki kebijakan dengan alasan kurang pas? Sebaiknya mulai rapikan, dari sekarang. (dpc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: