Gelar TOL BALENO Resmi Disematkan PUPR untuk Jalan Bebas Hambatan Bayung Lencir-Tempino

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi menyematkan gelar TOL BALENO untuk jalan bebas hambatan Bayung Lencir-Tempino.

Meski sebenarnya nama TOL BALENO sudah sering digunakan oleh masyarakat setempat, namun PUPR melalui akun media sosial resminya @pupr_binamarga telah resmi menggunakan nama TOL BALENO ini sejak 4 Oktober 2023.

Tidak ada seremonial khusus terkait penggunaan nama ini, namun dengan diunggahnya nama TOL BALENO di media sosial resmi milik pemerintah ini, semakin membuat yakin masyarakat nama TOL BALENO memang paling pas.

Baleno sendiri merupakan singkatan dari kata Bayung Lencir dan Tempino. TOL BALENO saat ini masih progres konstruksi sejak mulai dibangun pada Mei 2023 lalu.

BACA JUGA: Hutama Karya Bangun Perlintasan Satwa dan Pagar Pembatas di Jalan Tol Sumatera, Berikut Lokasinya

Tol Baleno menghubungkan dua provinsi yaitu Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. Di Sumatera Selatan Tol Baleno dimulai dari Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin sementara di Provinsi Jambi dimulai dari wilayah Tempino Kabupaten Muaro Jambi.

Tol Baleno merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). “Ditargetkan selesai pada pertengahan 2024,” tulis keterangan akun resmi Direktoran Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR itu.

Adapun pembangunan Tol Baleno ini terbagi menjadi 3 seksi, Seksi 1 sepanjang 7,625 Km + 2,9 Kilometer + Interchange. Kemudian Seksi 2 sepanjang 11,004 Kilometer.

“Pekerjaan jalan bebas hambatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel dan warga Tempino Jambi.

BACA JUGA:Dianggarkan 21,26 T, Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Bakal Bersambung Ke Jaringan JORR

Ke depan Tol Tempino akan bersambung hingga Betung hingga akhirnya nanti akan menyatu dengan Palembang dan Lampung.

Jika rampung Tol Tempino akan menghemat waktu perjalanan dari Tempino ke Bayung Lencir yang biasanya sekitar 3 hingga 4 jam, menjadi hanya sekitar 30 menit saja.

Tol ini juga akan mendekatkan jarak Kota Jambi dan Palembang yang semula sekitar 8 jam, menjadi sekitar 4 jam saja dengan kondisi dari Bayung Lencir ke Palembang masih menggunakan jalan nasional lintas Sumatera.

Namun apabila Tol Baleno tersambung utuh hingga Betung, maka panjang ruas tol akan menjadi sekitar 169 Kilometer dengan jarak tempuh sekitar 2 jam.

Sementara Tol Betung-Palembang panjangnya sekitar 111 kilometer, dengan jarak tempuh hanya sekitar 1,5 jam.
Jika tersambung utuh semuanya, maka jarak Tempuh dari Tol Baleno di Tempino menuju Palembang hanya sekitar 4 jam.

Tol Baleno saat ini pembangunannya masih terus berlangsung, pihak Hutama Karya selaku kontraktor yang berkontrak mengembangkan ruas tol ini, mencatat hingga September 2023 progresnya telah mencapai 10 persen.

Dikutip Jambi Ekspres dari RRI, Anang Nur selaku Projek Manager Jalan Tol Baleno mengatakan progres proyek jalan tol Baleno pada akhir September 2023 ini sudah mencapai lebih dari 10 persen.

Progres ini melebihi dari target semula yang hanya 9 persen. "Ada positif, sedikit sudah melebihi target, kita akan kejar terus, harapannya di akhir tahun lebih dari 50 persen," kata Anang lagi.

Anang berharap Pemerintah Kabupaten Muba terus mendukung percepatan pembangunan jalan tol ruas Bayung Lencir - Tempino, khususnya dalam upaya pembebasan lahan. "Secara teknis tidak ada kendala, hanya terkait kendala pembebasan lahan saja,” lanjutnya lagi.

Sementara itu, Asisten I Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH juga meminta kepada Pejabat Pembuatan Komitmen maupun dari ATR/BPN Musi Banyuasin bisa segera memfasilitasi pembayaran pembebasan lahan exit tol Bayung Lencir. (dpc)

Sumber: