Polkesjam Selenggarakan Labkesmas Desa Sehat Berbasis IPE/IPC

Polkesjam Selenggarakan Labkesmas Desa Sehat Berbasis IPE/IPC

Polkesjam Selenggarakan Labkesmas Desa Sehat Berbasis IPE/IPC --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Poltekkes Kemenkes Jambi (Polkesjam) menyelenggarakan aplikasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam aplikasi MBKM ini berupa kegiatan Proyek Kemanusiaan Desa Sehat melalui Laboratorium Kesehatan Masyarakat (LABKESMAS).

Dengan model Interprofessional Education and Colaboration (Labkesmas-IPEC) dengan Fokus Kegiatan pada penyakit Diabetes Mellitus & KIA yang berorientasi pada layanan Keluarga dengan komunitas masyarakat sebagai klien.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Tanjung Pauh KM 32 Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, 8 September - 6 Oktober. 

Kegiatan diikuti, 175 orang yang terdiri dari Jurusan Keperawatan 25 orang, Jurusan Kebidanan 25 orang, Jurusan Kesehatan Lingkungan 25 orang, Jurusan Kesehatan Gigi 25 orang, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 25 orang, Jurusan Farmasi 25 orang, Jurusan Promosi Kesehatan 25 orang.

"Poltekkes Kemenkes Jambi terus mengambil peran aktif dalam mensukseskan program kerja Kemenkes salah satunya dalam rangka mendukung transformasi layanan primer dan sistem ketahanan kesehatan diperlukan transformasi di bidang laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas), dengan tujuan mendukung upaya kesehatan masyarakat untuk mencegah, melindungi, dan mengendalikan penyebaran penyakit sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kematian, kerugian social dan ekonomi," jelas Wakil Direkrut 1 Polkesjam, Dr. Pahrur Razi, SKM, MKM. 

Dalam kegiatan ini, dosen Pembimbing Labkesmas  berjumlah 30 orang yang merupakan dosen tetap (PNS dan non PNS)  Poltekkes Kemenkes Jambi yang memiliki kemampuan kompetensi yang dibutuhkan dalam praktik Laboratorium-Kesehatan Masyarakat Desa Sehat berbasis IPEC.

Selain itu, mahasiswa juga didampingi dengan 46 orang pembimbing lapangan yang terdiri dari kader Kesehatan dan bidan desa Tanjung Pauh KM. 32.

"Kegiatan ini tujuannya untuk membekali mahasiswa dalam kemampuan praktik kolaborasi interprofesi dalam pendekatan masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan kesehatan yang dihadapi masyarakat dan memberdayakan  masyarakat  Desa Sehat melalui  kerjasama untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada dimasyarakat dalam berbagai  aspek  sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan dan mencapai kesejahteraan masyarakat," tegas WD 1, Dr. Pahrur Razi, SKM, MKM. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: