HK: Sejak Ada Tol Sumatera Uang Beredar di Palembang dan Lampung Jadi Naik

HK: Sejak Ada Tol Sumatera Uang Beredar di Palembang dan Lampung Jadi Naik

Jalan tol trans Sumatera (JTTS) semakin bergeliat--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya (HK) Tjahjo Purnomo, dalam keterangannya mengatakan,  kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memiliki efek berganda bagi Pulau Sumatera.

“Seperti contoh di Lampung atau Palembang,” ujar Tjahjo. Di dua provinsi ini kata Tjahjo terjadi peningkatan peredaran jumlah uang dari waktu ke waktu sejak beroperasi jalan Tol.

Tak hanya peredaran uang yang naik namun juga terjadi kenaikan pemanfaatan penggunaan listrik.

Dua fenomena ini menurutnya merupakan bukti-bukti telah terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui JTTS.

Kehadiran jalan Tol di Sumatera kata Tjahjo terbukti telah memberi “multiplier effect” bagi daerah-daerah yang ada di Pulau Sumatera secara umum.

Kehadiran jalan Tol dipastikan memangkas biaya logistik sehingga perputaran perekonomian juga semakin cepat.

“Hal ini dapat dilihat  pula dari munculnya perekonomian baru di sejumlah wilayah,” lanjutnya.

Jalan Tol juga menjadi pemecah masalah, dimana sebelum ada JTTS, jalan nasional atau jalan lintas Sumatera terbilang padat dan masih terjadi hambatan pada jarak dan waktu tempuh, namun ini kini teratasi sejak ada jalan Tol.

HK juga memiliki target, agar JTTS bisa segera rampung agar manfaatnya bisa semakin besar dan merata dirasakan di Pulau Sumatera, dari Lampung hingga Aceh.

Desember 2023 HK menargetkan bisa menyelesaikan 13 ruas Tol Sumatera tahap I.

13 ruas Tol yang ditargetkan rampung itu masuk dalam pembangunan JTTS tahap 1.

Sementara itu, JTTS tahap II juga akan terus dilaksanakan. Diantaranya  Tol Betung – Jambi seksi 3 Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 km dengan skema dukungan konstruksi dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km).

Hingga tahun 2023 ini, HK juga telah membangun 1.021,5 Km ruas jalan Tol Trans Sumatera dimana 681 km telah beroperasi.

Dengan ruas utama atau backbone dari selatan Sumatera yaitu  Lampung hingga ke utara Provinsi Aceh.

Sementara siripnya juga ke Timur dan ke Barat Sumatera seperti Tol Palembang – Bengkulu, Tol Pekanbaru – Padang dan Tol  Medan - Pematang Siantar.

BACA JUGA:HK Was-was Pengendara Jalan Tol Trans Sumatera Terganggu Kabut Asap

Pembangunan  JTTS memang terus berlari sejak 4 tahun terakhir.

Pemerintah RI melalui APBD menyertakan modal PMN melalui BUMN di bawah pengawalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), membuat gerak pembangunan tol Sumatera kian cepat.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya juga memastikan, Tol Sumatera ini akan cepat rampung jika semua pihak bersinergi kompak mengawal progres pembangunannya.

Terakhir JTTS juga menambah panjang operasionalnya dengan mulai berfungsi Tol Indralaya – Prabumulih di Sumatera Selatan sepanjang 64 km dan Tol Stabat – Kuala Bingai sepanjang 7,5 km di Sumatra Utara.

Keduanya masih beroperasi secara gratis tarif 0 rupiah sehingga bisa dinikmati gratis pengendara.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: