>

Menilik Ragam Kebudayaan Jambi Melalui Dialog Budaya

Menilik Ragam Kebudayaan Jambi Melalui Dialog Budaya

Menilik Ragam Kebudayaan Jambi Melalui Dialog Budaya --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Guna menjalin komunikasi dengan mahasiswa pecinta budaya dan pecinta museum, museum Siginjei mengadakan kegiatan Dialog Budaya yang mengusung tema “Pelestarian Warisan Budaya Berkelanjutan”.

Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Introduction Museum Siginjei pada Rabu (20/9) dengan melibatkan peserta yang berasal dari mahasiswa dan komunitas pencinta budaya se-Kota Jambi sebanyak 50 orang.

Kegiatan Dialog Budaya menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya masing-masing yaitu Plt. Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Krisviorini, S.Pd, Pamong Budaya Madya di Museum Siginjei, Drs. Mhd. Erman dan Drs. Ujang Hariadi, Sejarawan Jambi.

Kegiatan Dialog Budaya diharapkan dapat menjadi wadah untuk menjalin komunikasi dengan para komunitas pecinta budaya dan pecinta museum se Kota Jambi. Juga untuk menampung ide-ide baru untuk membuat program dan kegiatan di museum yang lebih dinamis dan kekinian.

“Melalui kegiatan ini kita ingin agar para generasi selanjutnya mengetahui kebudayaan lokal yang kita miliki, yang selama ini sangatlah beragam dan menarik,” ujar Krisviorini, S.Pd selaku Plt. Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei.

Melalui kegiatan tersebut, para pemateri juga melakukan sharing berbagai ragam sejarah kebudayaan yang dimiliki oleh Provinsi Jambi, sharing program sekaligus kerjasama dengan mahasiswa pencinta budaya dan pencinta museum dalam berbagai kegiatan.

Mengingat kebudayaan bersifat dinamis sehingga terus mengalami perubahan dan perkembangan. Kebudayaan tidak pula diartikan sebagai sesuatu yang kuno atau masa lampau.

Gelombang globalisasi menjadikan bangsa yang tidak punya karakter, sehingga budaya akan rusak dan runtuh.

Bangsa yang tidak punya pendirian akan hilang hingga musnah peradabannya. Kebiasaan keras, beringas, korupsi dan keterpurukan ekonomi pertanda keterpurukan budaya. Budaya berperilaku malas tidak disiplin merupakan kekalahan daya saing bangsa, oleh karena itu perlu adanya pencerahan akan hal itu semua.

Salah satu narasumber dalam kegiatan Dialog Budaya, Drs. Mhd. Erman menyebutkan, diharapkan generasi muda terus menjaga kelestarian budaya, karena bangsa yang tidak punya pendirian budaya akan hilang, musnah peradabannya. Ia mencontohkan Provinsi Jambi sejak zaman dulu memiliki banyak budaya, salah satunya bisa dilihat dari alat tukar yang digunakan pada zaman dulu. “Budaya alat tukar selalu mengalami perubahan dari masa ka masa, hal itu perlu diketahui karena menjadi bagian dari sejarah negeri ini,” sebutnya. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: