Sungai Batanghari Makin Surut, Tongkang Tak Bisa Melintas
Sungai Batanghari Makin Surut, Tongkang Tak Bisa Melintas--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Provinsi Jambi dilanda kemarau panjang. Kondisi ini berdampak terjadinya kekeringan di sejumlah wilayah, termasuk Kota Jambi.
Minimnya intensitas hujan, bahkan menyebabkan debit Sungai Batanghari terus menyusut. Kini situasinya sudah jauh dibawah angka normal.
Hal ini diakui penjaga Pintu Air, kawasan Ancol Kota Jambi, Syahruddin. Ia mengatakan, berdasarkan alat ukur pintu air, pada Senin (18/9) debit Sungai Batanghari hanya diangka 7.80 meter. Lebih surut dari hari sebelumnya yang berada di angka 8.24 meter.
"Normalnya minimal debit Sungai Batanghari ini 9 meter. Tapi ini kondisinya sudah jauh dibawah normal," kata Syahruddin, Senin (18/9).
Dijelaskannya, jika kondisi debit Sungai Batanghari berada dibawah angka normal, maka akan terjadi kesulitan air bagi masyarakat di Kota Jambi, khususnya pengguna sumur.
"Kalau sudah dibawah normal ini, banyak sumur warga yang mengalami kekeringan," sebutnya.
Selain itu sebut Syahruddin, akses kapal tongkang di Sungai Batanghari juga terhambat. Saat ini kapal tongkang besar dan tongkang kecil tidak bisa lagi melintas.
"Tongkang kecil hanya bisa melintas malam saat pasang, kalau siang tudak bisa, karena kondisi surut," ujarnya.
Saat ini sebut Syahruddin, kondisi air laut juga surut, sehingga air di Sungai Batangahri terus menyusut.
“Memang kondisi sekarang hujan sudah kurang. Kedepan mungkin akan surut terus kalau tidak ada hujan,” imbuhnya.
"Sudah beberapa pekan ini surut terus," imbuhnya. (hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: