Jokowi Dapat ‘Fulus’ untuk Melanjutkan Proyek Tol Jambi-Betung

Jokowi Dapat ‘Fulus’ untuk Melanjutkan Proyek Tol Jambi-Betung

Proses penancapan spun pile di lokasi Interchange Mestong Tol Jambi-Betung seksi Mestong-Bayung Lencir-Foto: Tangkap Layar Akun Lensa Youtuber-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemerintahan Jokowi sudah resmi dapat ‘fulus’ untuk melanjutkan proyek Tol Jambi-Betung.

Artinya, ini akan jadi kabar gembira bagi masyarakat yang sedang menunggu akses transportasi semakin mulus dari Jambi ke Palembang.

Tol Jambi-Betung merupakan salah satu ruas Tol yang akan menghubungkan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumsel.

Adapun keputusan dana yang diperoleh pemerintah untuk melanjutkan proyek ini, terungkap dalam Rapat Dengan Pendapat  (RDP) yang dilaksanakan pada Rabu 13 September 2023.

Rapat ini dihadiri oleh Komisi XI DPR RI, Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan dan pihak Hutama Karya.

Total dana yang akan diperoleh pemerintahan Jokowi adalah Rp47,4 Triliun. Salah satunya untuk Tol Jambi-Betung. Sisanya untuk 8 ruas Jalan Tol Trans Sumatera lainnya.


Berikut 9 ruas JTTS yang konstruksinya akan lanjut pada 2023-2024.

1. Tol Betung-Tempino-Jambi,
2.Tol Sigli-Banda Aceh
3. Tol Binjai-Langsa.
4. Tol Kisaran-Indrapura,
5. Tol Kuala Tanjung-Prapat
6. Tol Jc Pekanbaru-Bypass-Pekanbaru.
7. Tol Pekanbaru-Pangkalan,
8. Tol Sicincin-Padang,
9. Tol Lubuk Linggau-Bengkulu.

Seperti diberitakan www.jambiekspres.co.id sebelumnya, dana ini nantinya akan bersumber dari APBN yang akan dicairkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada salah satu BUMN milik pemerintah yang ditunjuk untuk mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu PT Hutama Karya (Persero).

Adapun penambahan PMN ini akan menjadi setoran modal pemegang saham ke perusahaan Hutama Karya dimana 100 persen akan dimiliki oleh pemerintah.

Rionald Silaban, Dirjen Kekayaan Negara dalam rapat dengat pendapat ini mengungkapkan usulan pemerintah untuk kembali menambah porsi PMN yang bersumber dari APBN untuk Hutama Karya.

Kata Rionald, PMN yang akan disuntikkan ke Hutama Karya akan dibagi menjadi dua tahun anggaran, tahun 2023 sebesar Rp28,8 triliun dan tahun 2024 penambahan PMN sebesar Rp 18,6 triliun.

"Jadi dalam kesempatan hari ini, kami bermaksud mengajukan penambahan,”  ujar Rionald seperti dikutip Jambi Ekspres melalui akun youtube Komisi XI Channel.

Dana PMN Rp47,4 Triliun ini kata Rionald akan digunakan untuk menyelesaikan 9 ruas Jalan Tol Trans Sumatera.


Pada tahun 2024, pemerintah juga berencana menerbitkan saham baru dengan pembelian saham pada PT Waskita Sriwijaya Tol senilai Rp 2,5 triliun.

Kemudian pemerintah juga berencana membeli saham PT Trans Jabar Tol dengan nilai Rp 2,5 triliun.

Suntikan dana ini nantinya juga untuk menyelesaikan konstruksi ruas tol JTTS tahap 1 senilai Rp 6,1 triliun.

Dengan rincian, untuk ruas Tol Binjai-Pangkalan Brandan senilai Rp 1,29 triliun.

Kemudian untuk ruas Tol Kisaran Indrapura senilai Rp 636 miliar, Tol Kuala Tanjung-Pematang Siantar senilai Rp 194 miliar.

Suntikan dana itu juga untuk konstruksi Tol Taba Penanjung Bengkulu Rp 478 miliar, Tol Sigli-Banda Aceh Rp 1,0 triliun.

Tol Sicincin-Padang senilai Rp 2,01 triliun, dan Tol Pekanbaru-Koto Kampar yang masih butuh anggaran sebesar Rp 480 miliar lagi.

Terkait usulan pemerintah ini, akhirnya disetujui oleh Komisi XI DPR RI.

DPR setuju terkait keinginan pemerintah melakukan penyertaan modal negara kepada PT Hutama Karya sebesar Rp47,4 triliun.  

“Ttahun anggaran 2023 Komisi XI DPR RI menyetujui PMN tunai sebesar Rp28,8 triliun,” tegas Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP.

Kepada PT Hutama Karya (Persero) yang akan menerima dana ini, diminta untuk bisa digunakan memenuhi sebagian porsi ekuitas pada Jalan Tol Trans Sumatera, lanjutnya lagi. (*)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: