UIN STS Jambi Terpilih Jadi Tuan Rumah Forum BIPA

UIN STS Jambi Terpilih Jadi Tuan Rumah Forum BIPA

Foto Bersama--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.IdUIN STS Jambi kembali ditunjuk sebagai penyelenggara sebuah event besar, kali ini menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Forum pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang difasilitasi oleh Krida Duta Bahasa Jambi.

Kegiatan diselenggarakan selama tiga hari, Selasa – Kamis (5-7/9) di Ruang Senat GMPU Kampus II UIN Simpang Sungai Duren.


Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Forum BIPA--

UIN STS Jambi sendiri terpilih menjadi tuan rumah karena mahasiswa UIN Jambi peserta terbanyak yang mengikuti program BIPA. Kegiatan ini diikuti 25 mahasiswa asing dan 5 pendamping Bahasa. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 7 negara Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Yaman, Gambia, Myanmar, Pakistan.

“Dengan program BIPA ini diharapkan kedepannya bukan lagi hanya kita bangsa Indonesia yang perlu menguasai bahasa asing untuk berkomunikasi, tetapi bangsa asing, turis yang masuk dan berkunjung ke Indonesia juga tertarik dan harus bisa berbahasa indonesia, sehingga meningkatkan marwah dan harga diri kita sebagai sebuah bangsa,” jelas Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kerjasama Dr. H. A. Munir, MA., saat membuka kegiatan.


Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kerjasama UIN STS Jambi, Dr. H. A. Munir., MA--

Ditambahkannya, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau BIPA bukan hanya sekedar proses belajar, tapi merupakan sebuah misi yang bertujuan untuk menyebarluaskan Bahasa Indonesia, menyampaikan berbagai informasi tentang Indonesia, termasuk memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia. Untuk itu ia berharap BIPA juga dapat berperan sebagai penunjang keberhasilan diplomasi kebahasaan Indonesia di dunia Internasional.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan duta Bahasa yang termasuk ke dalam program pembinaan generasi muda dalam bidang literasi,” kata Ketua Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Dr. Adi Budiwiyanto, M. Hum.

Kantor Bahasa memiliki tiga tugas yaitu Kesastraan, pelestarian bahasa daerah dan peng-internasionalisasian bahasa Indonesia, jelasnya. Saat ini badan bahasa telah mengajarkan BIPA di 52 negara. (Uci)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: