>

Total Jalan Tol di Indonesia 2.623 Km, Era Presiden Jokowi Widodo Bangun Jalan Tol 1.834 Km

 Total Jalan Tol di Indonesia 2.623 Km, Era Presiden Jokowi Widodo Bangun Jalan Tol 1.834 Km

, panjang jalan tol operasi di Indonesia mencapai 2.623 Km dimana pada periode 1978-2014 total jalan tol yang beroperasi adalah sepanjang 789 Km dan sisanya sepanjang 1.834 Km dibangun pada era Presiden RI Joko Widodo (2015 s.d saat ini). Dari total terse-Jasa Marga-

Dalam mengoperasikan jalan tol, Jasa Marga mengoptimalkan pelayanan berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transport System (ITS), Jasa Marga terus mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang merupakan peta digital yang terintegrasi dengan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga. JID digunakan oleh Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas yang didukung oleh 2.100 CCTV, 65 analytics CCTV, 52 traffic counting, 28 radar yang terhubung menggunakan jaringan fiber optic.

Pengguna jalan juga dapat langsung mengakses kecanggihan ITS untuk memantau kondisi dan situasi lalu lintas melalui aplikasi Travoy yang dapat diunduh melalui App Store dan Playstore dan Dynamic Message Sign (DMS) ruas jalan tol sehingga dapat membantu mereka dalam merencanakan perjalanan dengan baik. 

Jasa Marga memfokuskan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jasa Marga (TJSL) yang berbasis pada Sustainability Development Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), di antaranya, Jasa Marga menginisiasi pengelolaan jalan tol yang ramah lingkungan melalui sertifikasi Green Toll Road pertama di Indonesia.

Di tahun 2023 ini Jasa Marga memiliki tiga ruas tol tersertifikasi Green Toll Road Indonesia dengan predikat Gold yaitu Jalan Tol GempolPandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Bali Mandara. 

Selain itu Jasa Marga melalui PT Jasamarga Related Business (JMRB) beserta kelompok usahanya mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 15 titik di rest area Jalan Tol Jasa Marga Group bekerja sama dengan PLN.

Jasa Marga juga berkolaborasi dengan PT Bukit Asam Tbk melalui Nota Kesepahaman untuk mengembangkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group. Saat ini, sudah terdapat PLTS di Jalan Tol Bali Mandara memiliki kapasitas total sebesar 400 kWp. Dengan adanya PLTS ini, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi yang ramah lingkungan. 

Selain itu, Perseroan juga menerapkan prinsip Creating Shared Value (CSV) dengan memberikan bantuan pembayaran sewa tenant, pinjaman pendanaan hingga bantuan sarana dan prasarana di rest area untuk meringankan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK).

Manfaat ini juga akan dirasakan oleh pengguna jalan karena para tenant UMK tetap dapat melayani pengguna jalan yang singgah di rest area dengan berbagai pilihan makanan dan minuman hingga oleh-oleh yang dijual oleh para tenant UMK. 

Hal ini selaras dengan komitmen Perseroan untuk meningkatkan rasio jumlah UMK di rest area yang dikelola oleh Jasa Marga Group. Saat ini jumlah UMK tersebut telah mencapai sekitar 50%, melebihi alokasi yang diwajibkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk alokasi lahan di rest area sebesar 30%. 

Inilah wujud nyata komitmen Jasa Marga Group dalam membina dan mengembangkan pemangku kepentingan serta ekosistemnya, untuk mendapatkan dukungan mewujudkan visi Jasa Marga Group sebagai Perusahaan yang berkelanjutan. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: