Pelaku Pencopetan Saat Jalan Sehat di Perkantoran Gubernur Ngaku Terlilit Hutang

Pelaku Pencopetan Saat Jalan Sehat di Perkantoran Gubernur Ngaku Terlilit Hutang

Pelaku Pencopetan Saat Jalan Sehat di Perkantor Gubernur Ngaku Terlilit Hutang --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Seorang wanita yang kedapatan mencopet handphone saat acara jalan sehat di kawasan Kantor Gubernur, Telanaipura, Kota Jambi,ia mengaku terlilit hutang sehingga nekat mencopet.

Hal ini diketahui saat Polsek Telanaipura menggelar konferensi pers, pada Senin (28/8), yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Telanaipura AKP Harefa.

Pelaku yakni bernama Era Sovasanti (38) warga Jalan Abdul Muis, RT 12, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.

Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa mengatakan, terdapat 2 orang korban yang dicopet pelaku.

"Korbannya ada dua orang, kita berhasil melakukan penangkapan kepada yang bersangkutan. Setelah kita lakukan penggeledahan ternyata yang bersangkutan telah melakukan penjambretan di lokasi yang sama dua kali," ungkapnya.

Barang bukti yang ada yakni, satu unit handphone, satu buah dompet dan dua buah tas milik korban.

Saat ini, kata Harefa, pelaku telah dilakukan pengamanan dan akan dilakukan pengembangan terkait kasus ini.

"Kemudian kita lakukan pengembangan kasus yang nantinya akan kita serahkan ke Rutan Polresta Jambi karena di Polsek tidak tersedia rutan khusus wanita," jelasnya.

Harefa mengungkapkan bahwa pelaku dalam melakukan aksi pencopetannya beraksi seorang diri. Menurut keterangan pelaku, dia baru pertama kali melakukan aksi pencopetan ini.

"Modusnya, pelaku membuntuti korban terlebih dahulu, sehingga pada saat keadaan berkerumun ia memepet korbannya dan mulai melaksanakan aksinya," terangnya.

Sementara itu, sembari menangis, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencopetan ini, ia sehari-hari berprofesi sebagai pedagang di salah satu sekolah di Kota Jambi.

Ia mengaku nekat mencopet lantaran terlilit hutang koperasi yang ia pinjam untuk modal dagangannya.

"Saya tu banyak hutang koperasi pak, orangnya nagih terus," katanya saat konferensi pers di Polsek Telanaipura.

Awalnya ia meminjam koperasi untuk modal usahanya, namun malang dagangannya sempat dicuri sehingga pelaku tidak bisa membayar angsuran pinjamannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: