>

SK Pemberhentian Syarif Fasha sebagai Walikota Jambi Berlaku Awal November

SK Pemberhentian Syarif Fasha sebagai Walikota Jambi Berlaku Awal November

Sy Fasha--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.IDWalikota Jambi Syarif Fasha mengaku sudah mengetahui adanya Surat Keterangan (SK) pemberhentian Ia sebagai Walikota oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Namun, pemberhentian dalam SK itu baru berlaku November 2023 mendatang, saat ditetapkannya Daftar Calon Tetap (DCT) Syarif Fasha sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI.

Hingga berlaku pemberhentian berdasarkan SK Kemendagri itu, Syarif Fasha masih tetap fokus bekerja untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Walikota Jambi.

“Ya masih bekerja biasa. Kita ikuti saja aturannya seperti apa, yang penting tidak mengganggu,” kata Fasha, saat dikonfirmasi terkait SK pemberhentian tersebut.

Banyak hal yang sudah dibuat Syarif Fasha selama Ia menjabat sebagai Walikota Jambi dua periode. Khususnya pembangunan di Kota Jambi.

Dikatakan Fasha, tahun terkahir masa jabatannya, Ia berharap jajaran Pemeritnah Kota Jambi bisa menjaga keberhasilan pembangunan yang sudah dicapai.

“Harapan kami dengan Pemkot Jambi, keberhasilan pembangunan ini harus terus dijaga,” kata Fasha.

Karena, membangun Kota Jambi dengan suasana dan keuangan yang terbatas, sehingga apa yang sudah dicapai harus bisa dipelihara.

“Keuangan terbatas dan kondisi yang sulit. Makanya yang sudah dibangun harus dijaga,” ujarnya.

Lebih lanjut Fasha menungkapkan, siapapun pemimpin Kota Jambi kedepan, diharapkan mampu meneruskan apa yang sudah Ia buat.

“Apa yang sudah kami bangun supaya dijaga, apa yang belum kami sempurnakan agar disempurkankan, yang masih kurang bisa dilengkapi, sehingga bisa bermanfaat lebih bagi masyarakat Kota Jambi,” tuturnya.

Pada tahun terakhir masa jabatannya, ada beberapa hal prioritas yang masih akan dikejar oleh Syarif Fasha. Diantaranya, terkait sarana prasarana pemerintah Kota Jambi, seperti gedung kantor Walikota Jambi. Kini gedung tersebut masih dalam proses pembangunan dan akan selesai akhir 2023 ini.

Kata Fasha, gedung baru itu akan dilengkapi dengan pengembangan energi baru dan terbarukan. Konsepnya mengusung pembangunan berkelanjutan (green building).

“Gedung ini bukan hanya warnanya yang hijau, tapi mengusung konsep green building. Listriknya akan gunakan panel surya. Jadi listrik dari PLN, hanya sebagai cadangan. Mudah-mudahan nanti akan dilengkapi dengan panel surya,” kata Fasha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: