Penlok Kekurangan Lahan Tol Jambi-Betung 4,5 Hektar di Tempino

Penlok Kekurangan Lahan Tol Jambi-Betung 4,5 Hektar di Tempino

salah satu Lokasi Exit Tol Jambi-Betung di Desa Sebapo Tempino -Foto: Tangkap Layar Akun Lensa Youtuber-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Gubernur Jambi Al Haris mengatakan lahan untuk Tol Jambi-Betung bertambah seluas 4,5 hektar dan pemprov Jambi akan segera melakukan penetapan lokasi (penlok) untuk kekurangan lahan tol ini di Tempino.

Kata Al Haris sebenarnya lahan untuk Tol Jambi-Betung sudah clear sebelum tanda tangan kontrak dilakukan 17 Mei 2023 lalu antara Hutama Karya selaku pengembang dengan kementerian PUPR.

Penambahan lahan seluas 4,5 hektar ini kata Al Haris sesuai dengan infomasi yang diperoleh Pemerintah Provinsi Jambi baru-baru ini dari Kementeriann PUPR.

Berdasarkan revisi DED (Detail Engineering Design) Tol Jambi-Betung seksi Tempino-Bayung Lencir, ternyata ditemukan kekurangan lahan untuk exit tol di Desa Muaro Sebapo Kecamatan Tempino Kabupaten Muaro Jambi.

Kepala Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi, Benny Widya Christiawan dalam pertemuan dengan Gubernur Jambi beberapa waktu lalu mengatakan, sesuai revisi DED Tol Jambi-Betung Seksi 3 Tempino-Bayung Lencir, ternyata Exit Tol di Desa Sebapo Muaro Jambi membutuhkan lahan yang lebih panjang dan lebih lebar.

Berdasarkan revisi DED, lebar Exit Tol Tempino-Bayung Lencir ini akan dibangun dengan lebar 50 hingga 60 meter dan panjangnya mencapai 800 meter dari arah kiri ke kanan.

“Lokasinya tetap sama, di Desa Sebapo, tapi butuhnya lebih lebar dan panjang,” lanjut Benny lagi.

Kementerian PUPR kata Benny akan mengajukan kepada Pemerintah Provinsi Jambi selaku pihak yang bertugas untuk membebaskan lahan dalam pembangunan jalan tol, untuk segera melakukan penetapan lokasi (penlok) di bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini.

Nantinya Pemprov Jambi akan melakukan penlok di Tempino kemudian baru dilanjutkan oleh BPN untuk dilakukan proses pengadaan tambahan lahan yang terdampak exit tol Jambi-Betung ini.

Adapun saat ini pembangunan Tol Jambi-Betung seksi 3 Mestong-Bayung Lencir kini terus berprogres.

Saat ini pekerjaan sudah dimulai dari Desa Sungai Landai tepatnya di Dusun Sungai Jerat (Seijerat) Dalam hingga ke Desa Muaro Sebapo.

Pekerjaan tol Meston-Bayung Lencir ini sudah melintasi di sekitar Jalan Lintas Jambi - Palembang atau Jalan Lintas Jambi - Tempino pada KM Pal 17 hingga KM 18.

Tak sekedar pembersihan lahan, bahkan kini konstruksi juga sudah dimulai. Diantaranya pembangunan box culver dan juga pemasangan tiang pancang atau spun pile.

Pantauan situasi di lapangan, melansir dari video yang direkam Lensa Youtuber  terlihat proses pemasangan spun pile dilakukan di KM 18 Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.

Di lokasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini, terlihat mesin diesel hammer atau alat pasang tiang pancang paku bumi terus menghujamkan tiang pancang ke tanah.

Tol Jambi-Betung nantinya akan dilengkapi dengan 5 buah Interchange (IC) atau simpang susun yang terdiri dari IC Betung, IC Tungkal Jaya, IC Bayung Lencir, IC Tempino, dan IC Simpang Ness.

Dan yang kini sedang dikerjakan oleh Hutama Karya adalah Interchange Tempino.
 
Interchange merupakan persimpangan yang tidak sebidang tapi berbeda tingginya. Artinya di persimpangan jalan yang berbeda tinggi itu ada jalur yang berbeda, jadi bisa dua atau lebih badan jalan yang akan disambungkan dengan bantuan simpang susun.
 
Di interchange atau simpang susun ini, perpindahan kendaraan bisa dilakukan tanpa harus berhenti terlebih dahulu alias bebas dan ‘tanpa hambatan.
 
Jika di jalan lalu lintas biasa, dari jalur 1 ke jalu 2 biasanya kita dihalangi lampu lalu lintas, maka dengan interchange pengguna tol tak perlu berhenti, gas terus.
 
Adapun konstruksi tol Jambi-Betung seksi Mestong Bayung Lencir ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya.
 
“Alhamdulillah, pelaksanaan tanda tangan kontrak senilai Rp 2,7 triliun merupakan tahapan awal dari pembangunan tahap II (JTTS),” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo usai penandatanganan kontrak di Gedung Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta Rabu (17/5/2023) lalu.
 
Dalam peta proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), tercantum Tol Mestong-Bayung Lencir memiliki panjang 33,05 kilometer.
 
Pada tahap pertama ini, dikerjakan duluan sepanjang 15,4 kilometer di wilayah Provinsi Jambi.
 
Sesuai janji Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Jambi Selasa (16/5/2023), tol perdana Jambi ini ditargetkan rampung dan telah bisa digunakan kendaraan pada tahun 2024.
 
Tol Mestong-Bayung Lencir ini dalam kontrak dikerjakan dalam waktu 12 bulan, artinya sejak dikerjakan pada Mei 2023 lalu dan akan rampung pada Mei 2024 mendatang.
 
Tol Mestong-Bayung Lencir nanti akan berkesinambungan ke arah Sumsel dengan Tol Bayung Lencir-Tungkal Jaya sepanjang 55,73 km.
 
Tungkal Jaya masih masuk dalam wilayah Musi Banyuasin (Muba) Sumsel. Kehadiran tol ini akan membuat Muba dan Jambi semakin dekat.
 
Kemudian dari Tungkal Jaya, tol akan menyatu dengan Tol Betung sepanjang 61,55 Kilometer.
 
Sementara itu, Tol Mestong-Bayung Lencir ini akan bertambah panjangnya sekitar 18,97 Kilometer ke arah Jambi menuju Merlung dalam seksi Tol Tempino - Simpang Ness.

Jika esok Tol Jambi-Merlung juga dibangun, artinya tol Jambi-Riau pun dimulai. Kita tunggu saja.  (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: