Pilkada Muaro Jambi Masih Didominasi Figur Lama, Tanding Ulang IW, MB Dan BSS
Ivan Wairata, Masna Busro dan Bambang Bayu Susesno--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muaro Jambi di prediksi masih didominasi wajah lama pada 2024 mendatang. Soalnya hingga saat ini hanya tiga nama yang figurnya telihat dominan bakal bertarung dalam perebutan kursi orang nomor satu di Kabupaten Muaro Jambi tersebut.
Ketiganya yakni Ketua DPD II Golkar Muaro Jambi, Ivan Wirata (IW) yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi. Kemudian mantan Bupati Muaro Jambi Masnah Busro yang juga Ketua DPD PAN Muaro Jambi.
Berikutnya mantan wakil Bupati Bambang Bayu Suseno (BBS) yang juga Ketua Harian DPW PAN Provinsi Jambi. Sisanya seperti Asnawi, Jun Mahir dan beberapa nama lainnya masih terlihat malu-malu untuk memastikan sikap.
Pengamat politik Paharudin melihat hal yang sama pada Pilkada Muaro Jambi. Menurutnya, hingga saat ini hampir tidak ada figur lain selain tiga kontestan lama.
“Sampai sekarang saya lihat tidak ada figure baru selain tiga kontestan lama. Ini cukup menarik di Pilkada Muaro Jambi,” ujarnya, Senin (21/8) kemarin.
Karena tidak ada figure baru yang dominan, kata Pahrudin, sehingga pertarungan yang kemungkinan akan terjadi adalah rematch atau tanding ulang kontestan lama. “Jadi pertarungannya bisa ngulang beberapa edisi pilkada sebelumnya antara Masnah, BBS dan Ivan Wirata,” bebernya.
Peniliti Publik Trust Institute ini menyebutkan bahwa dalam kontestasi Pilkada masyarakat lebih berharap munculnya tokoh baru. Artinya untuk Muaro Jambi harus ada wajah baru yang lebih serius sehingga bisa mengimbangi ketiga tokoh yang ada. “Kita berharap tentu muncul tokoh baru. Sehingga masyarakat punya pilihan lebih,” tegasnya.
Berdasarkan survei pihaknya pada Februari lalu, kata Pahrudin, belum ada nama lain diluar dari tiga kandidat ini yang muncul. Meskipun ada beberapa nama, tapi masih belum signifikan dan belum bisa berhadap-hadapan dengan tiga nama tersebut.
“Kalau untuk posisi wakil diluar dari tiga nama itu, radarnya atau sinyalnya juga masih kecil untuk ditangkap publik. Artinya masih rendah sekali, sehingga untuk bertarung masuk dalam gelanggang masih sulit,” jelasnya.
Menurutnya, dalam waktu kurang lebih satu tahun kedepan, tokoh keempat diluar tiga nama yang ada harus muncul. Mereka harus bergerak lebih masif agar masuk dalam radar untuk di calonkan sebagai kandidat Bupati.
“Kalau masih mengikuti ritme tiga orang ini, saya pikir kita akan mengulang Pilkada sebelumnya yang hanya melibatkan Ivan, Masnah dan BBS. Tinggal menentukan siapa wakilnnya saja,” pungkasnya. (aiz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: