Sosok Legendaris Pencetus Ide Jembatan Suramadu Sejak 73 Tahun Lalu

Sosok Legendaris Pencetus Ide Jembatan Suramadu Sejak 73 Tahun Lalu

Kawasan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Jawa Timur yang masuk ke dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 13 Malang-Surabaya-Bangkalan, yakni melalui percepatan pembangunan infrastruktur pada kawasan tersebut. -Foto: Dok Kementerian PUPR-

SURABAYA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Jembatan Suramadu alias Jembatan Surabaya Madura sekarang telah menjadi Jembatan fenomenal di Indonesia.


Namun mungkin tak banyak yang tahu siapa sosok legendaris yang mencetus ide pembangunan jembatan ini, bahkan sejak 73 tahun selalu.


Dia adalah Raden Panji Muhammad Noer. Bukan sembarang orang, pria yang biasa disapa Cak Noer ini adalah mantan Gubernur Jawa Timur yang menjabat selama 9 tahun pada periode tahun 1967 hingga tahun 1976.


Namun keinginan dan mimpinya untuk bisa menyatukan Jawa dan Madura melalui sebuah jembatan tidak datang saat ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.


Jauh sebelum menjadi Gubernur Jatim, Cak Noer pernah menjadi Patih atau setara Wakil Bupati di Bangkalan sekitar 73 tahun silam tepatnya pada tahun 1950.


Saat sering turun dan bertemu langsung dengan masyarakat, mendengar berbagai keluhan mereka, membuat Cak Noer bermimpi suatu saat Jawa dan Madura bisa dibangun sebuah jembatan.


Meski dianggap sebagai ide yang tidak biasa, mengingat selat yang ada di antara Jawa dan Madura itu jaraknya terbilang jauh, sekitar 5 kilometer, namun Cak Noer berkeyakinan ide ini suatu saat pasti bisa diwujudkan.


Benar saja, 20 Agustus 2003 jembatan sepanjang 5.438 m kemudian mulai dibangun. Ketika itu perletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.


Jembatan pun akhirnya rampung setelah melewati masa konstruksi selama kurang lebih 6 tahun. Jembatan Suramadu akhirnya diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tepatnya pada 10 Juni 2009.


Jembatan yang melintasi Selat Madura ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia untuk saat ini.


Ada tiga bagian Jembatan Suramadu, bagian jalan layang, bagian jembatan penghubung, dan bagian jembatan utama.


Saat awal beroperasi hingga 9 tahun lamanya, jembatan ini sempat dijadikan jalan tol berbayar, namun tahun 2018 dibuka secara gratis untuk kendaraan yang melintas.


Konon jembatan ini dibangun dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp4,5 Triliun.

BACA JUGA:Sosok Legendaris Pencetus Ide Jembatan Suramadu Sejak 73 Tahun Lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: