Diminta Komit 12 Bulan Selesaikan Tol Mestong-Bayung Lencir, Ini Kata Hutama Karya

Diminta Komit 12 Bulan Selesaikan Tol Mestong-Bayung Lencir, Ini Kata Hutama Karya

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto turun ke lokasi pembangunan Proyek Tol Jambi-Betung yang berada di Desa Muara Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (13/7).-Foto: Dok DPRD Provinsi Jambi-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto meminta PT Hutama Karya (Persero) komit 12 bulan Tol Mestong-Bayung Lencir rampung sesuai kontrak yang telah ditandatangani pada 17 Mei 2023 lalu.

Komitmen pihak pengembang kata Edi akan sangat penting agar progres proyek Tol Jambi-Betung ini bisa berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.  

“Komitmen ini yang penting dan harus di pegang oleh penanggungjawab pekerjaan dan kawan-kawan semua,” ujar Edi dikutip Jambi Ekspres melalui situs resmi DPRD Provinsi Jambi, Selasa (15/8/2023).

Tak hanya Hutama Karya, pemerintah Provinsi Jambi juga diminta Edi untuk komit dalam menyelesaikan kendala yang ada agar proses kontruksi ruas Tol Jambi-Betung itu bisa berjalan dengan baik.

Hutama Karya telah menandatangani kontrak proyek Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Jambi Seksi 3 di Gedung Direktorat Jenderal Bina Marga di Jakarta Rabu (17/5/2023).

Kegiatan ini ditandatangani langsung oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 Provinsi Jambi, Agung Ginanjar, didampingi oleh Kepala Balai Pembangunan Jalan Nasional Jambi, Ibnu Kurniawan dan Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Ari Asmoko.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan, bahwa proyek Jalan Tol yang nantinya akan membentang sepanjang 15,4 km ini akan menambah panjang JTTS dan merupakan langkah awal kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II.

“Alhamdulillah, pelaksanaan tanda tangan kontrak senilai Rp 2,7 triliun merupakan tahapan awal dari pembangunan tahap II (JTTS). Selaku kontraktor dalam proyek ini, KSO HK-Wika-Brantas optimis dapat menyelesaikan pembangunan selama 12 bulan dengan tepat mutu, waktu, dan biaya,” terang Tjahjo.

Adapun sumber dukungan konstruksi proyek Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pembagian porsi antara lain, 60% milik Hutama Karya, 25% milik Wijaya Karya, dan 15% milik Brantas Abipraya.

Proyek Jalan Tol Trans Sumatera itu dikerjakan oleh Hutama Karya bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Abipraya) atau disebut dengan KSO HK-Wika-Brantas.

Adapun penandatanganan kontrak disaksikan oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan, Triono Junoasmono, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Wilan Oktavian, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Miftachul Munir.

Turut hadir juga Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga, Ir Satrio Sugeng Prayitno, MM. dan Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol, Apri Artoto.

Dalam kegiatan tersebut turut pula hadir dan menyaksikan Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto, serta jajaran Direksi Wijaya Karya dan Direksi Brantas Abipraya selaku anggota dari kerjasama operasi.

Sementara itu Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Jambi mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol yang akan menghubungkan daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung ini akan dikebut penyelesaiannya.

Jalan Tol pertama di Provinsi Jambi ini segera diselesaikan, insya allah 2024,” ujar Presiden Jokowi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: