Terungkap, Ini Pemicu Awal Penganiayaan di Salah Satu Kosan Lebak Bandung

Terungkap, Ini Pemicu Awal Penganiayaan di Salah Satu Kosan Lebak Bandung

Rekonstruksi perkara penganiayaan terhadap seorang pria berinisial HR (40) warga Alam Barajo, Kota Jambi, digelar oleh Polsek Jelutung, Jumat (11/8).--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Rekonstruksi perkara penganiayaan terhadap seorang pria berinisial HR (40) warga Alam Barajo, Kota Jambi, digelar oleh Polsek Jelutung, Jumat (11/8).

Diketahui, korban HR (40) tewas usai dianiaya keluarga wanita open BO berinisial S (18) di Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi 

Dari hasil rekonstruksi terungkap bahwa pemicu penganiayaan berawal dari korban yang menolak memakai kondom saat kencan dengan S (18).

Dalam rekonstruksi ini, pelaku Henza dan Henzi Setiawan (sebelumnya ditulis Ahmad Rifai) yang merupakan kakak adik atau suami dan ipar S (18) juga dihadirkan.

Rekonstruksi dimulai dari adegan korban datang ke rumah kos S (18) yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat. Korban datang untuk berhubungan badan dengan S.

Korban memberikan uang Rp 250 ribu untuk tarif berkencan. Keduanya sempat melakukan hubungan badan, korban kembali meminta berhubungan badan untuk kedua kalinya. Namun korban menolak untuk memakai kondom.

"Abang itu ngomong 'abang dak biso jugo, Dek, pakai kondom'," kata S, saat rekonstruksi digelar.

S yang tak ingin korban melakukan seks tanpa kondom pun akhirnya cekcok dengan korban HR. Korban akhirnya merasa tak puas dengan kencan tersebut hingga meminta uangnya kembali, namun S menolak.

"Dia nak minta duit, kami bilang 'Kan sudah berhubungan', di situlah dia tidak menerima," ujarnya.

Setelah percekcokan itu, korban langsung menghubungi Henzi yang merupakan suami sirinya. Henzi kemudian datang menggunakan sepeda motor bersama saksi AR.

Di waktu bersamaan, korban HR mencoba mengambil uang di dalam kantong baju S di depan kamar kos. Melihat korban melakukan itu, Henzi langsung memiting kepala korban

Kemudian, pelaku Henza juga datang ke lokasi bersama perempuan berinisial D. Di tengah pergumulan Henzi dan korban HR, pelaku Henza langsung mengambil pisau dari dalam mobilnya.

Henza kemudian menodongkan pisau tersebut ke korban. Setelah pergumuluan itu, Henza kemudian menendang perut korban. Selanjutnya melempar kepala korban menggunakan batu.

Akibat lemparan batu itu, korban mengalami luka parah di kepalanya. Korban langsung bergegas pergi ke Rumah Sakit Baiturahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: