Target Jokowi Orang Jakarta Bisa Nginjak Kaki Gunung Kerinci Pergi Malam Sampai Sore Via Tol Palembang-Jambi

Target Jokowi Orang Jakarta Bisa Nginjak Kaki Gunung Kerinci Pergi Malam Sampai Sore Via Tol Palembang-Jambi

Dari Jakarta ke kaki Gunung Kerinci Jambi semakin dekat naik Tol Palembang-Jambi -Foto: Googe Map-

BACA JUGA:Orang Jakarta ke Singapura Naik Avanza Aja, Via Tol Bakauheni-Jambi Belok Kanan Dikit Sehari Sampai

BACA JUGA:Orang Jakarta Bisa ke Malaysia Jalur Darat Via Jalan Tol Trans Sumatera, Jumat Berangkat Sabtu Sudah di Malaka

Hingga saat ini, PT Hutama Karya atau HK (Persero) selaku pengembang backbone JTTS, juga telah mulai mengerjakan tol Betung-Jambi.

Pekerjaan dari Jambi mengarah ke Bayung Lencir telah dimulai pada tahap pembersihan lahan atau land clearing. Pada kontrak awal ini, pekerjaan akan dilakukan sepanjang 15 kilometer.

Sebenarnya tak hanya Bakauheni-Jambi yang ditargetkan rampung. Presiden Jokowi kata Tiko juga berharap Ruas Pekanbaru-Medan juga bisa dikejar, termasuk beberapa sirip JTTS, diantaranya di Sumbar dan lainnya.

Biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan JTTS tahap 1 dan 2 kata Tiko tidaklah kecil, mencapai  Rp30 Triliun. Dari mana sumber dananya? dari Penyertaan Modal Negara (PMN), jawab Tiko.

BACA JUGA:Tol Probolinggo Bikin Orang Jakarta ke Lombok Semalam Saja, Buka Mata Sudah Ada di Pantai Senggigi

BACA JUGA:Gokil! Gegara Tol Probolinggo Orang Jakarta Bisa Kilat ke Bali, Berangkat Pagi Sore Sudah Lihat Sunset di Kuta

PMN merupakan penempatan modal negara bersumber dari APBN yang dijadikan modal untuk ditempatkan di BUMN atau perseroan terbatas lainnya.
 
Meski PMN adalah jalan utama anggaran penyelesaiaan JTTS, namun kata Tiko tak menutup kemungkinan sumber dana lain melalui availability payment yaitu pembiayaan bekerja sama dengan pihak swasta.

Sangat optimis Tahap 1 dan 2 bisa rampung akhir 2024, lantas bagaimana dengan pembangunan JTTS tahap 3 dan 4? Kata Tiko itu akan menjadi pekerjaan pemerintahan setelah kepemimpinan Jokowi.

BACA JUGA:Minggu Pagi Udara Jakarta Terburuk di Dunia

“Nanti yang ketiga dan keempat itu pemerintahan baru,” lanjut Tiko.

Seperti kita ketahui, di bawah kepemimpinan Jokowi, sejak tahun 2015 Jalan Tol Trans Sumatera telah memulai dilakukan, pembangunan menargetkan Lampung hingga Aceh tersambung oleh tol.

Pemerintah telah memberikan penugasan kepada Hutama Karya sejak tahun 2014 melalui Perpres Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.


Perpres ini kemudian berubah jadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, dimana perseroan kemudian mendapatkan penugasan mulai dari perencanaan, pendanaan, pembangunan, juga pengoperasian termasuk pemeliharaan JTTS sesuai dengan masa konsesi.

Hingga kini ruas JTTS sepanjang 1.066 kilometer telah beroperasi secara penuh lebih dari 600 kilometer, sisanya ada yang masih tahap kontruksi dan ada yang belum dikerjakan sama sekali.


Bagaimana nasib ruas JTTS yang sudah masuk peta namun belum dikerjakan, tentu saja komitmen presiden baru, di masa kepemimpinan mendatang, akan jadi penentu penyelesaiannya. (dpc)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: