Lagi-lagi Panen Hujatan, Ria Ricis: Terimakasih.

JAMBIEKSPRES.CO.ID-Content creator Ria Ricis kembali menuai cibiran. Sang selebgram ramai dihujat usai membuat konten video “Ibu Masuk Rumah Sakit (Lagi):)” untuk diunggah di kanal Youtube pribadinya. Video yang kini telah dihapus oleh Ricis tersebut, berisi momen ketika Ricis berada di Rumah Sakit mendampingi sang ibu yang sedang dirawat.

Melihat kondisi ibunya, Yunifah Lismawati, yang masih lemas, warganet pun beranggapan Ricis seperti lebih mementingkan keuntungan yang didapatkan dari saluran Youtube-nya daripada kondisi sang ibu. Tak sedikit pula netizen yang menyinggung video lama Ricis yang merekam momen ketika Almarhum ayahnya meninggal dunia. 

Menanggapi hujatan yang dipanennya, istri Teuku Ryan itupun melontarkan pernyataan terimakasihnya melalui unggahan story di akun instagram pribadinya.

"Makasih ya semua yang udah ingetin bahwa aku tidak boleh ngevlog dan dokumentasikan di YouTube sama ibuku yang lagi sakit. Makasih ya udah ingetin aku gk boleh minta doa sama followers aku di YouTube. Makasi ya, aku ga buat lagi kok," tulisnya.

Ia menambahkan pernyataan bahwa vlog yang kontroversial tersebut telah dihapus. Lebih lanjut, Ricis menyindir warganet dengan memberitahu jika ingin menonton video tentang sang ibu bisa dilihat di video Oki Setiana Dewi, kakaknya. 

Tak sampai disitu, Ricis bahkan merangkum komentar pedas yang ditujukan padanya dalam satu video youtube berjudul “Terimakasih”. Dalam video yang diupload pada 9 Agustus 2023 itu, tampak Ricis dengan jilbab hitam menutupi dada, sedang memegang lilin sambil membacakan komentar julid para netizen twitter.

“heran deh, apa bae dikontenin anjir” tulis @yei** yang dibacakan Ricis.

“plis mati aja riaricis wkwkwk” tulis akun @_dev*** yang ditanggapi bercanda oleh si selebgram.

“nanti moana bikin konten ‘ria ricis ibuku meninggal’” timpal @vov** 

Dalam video berdurasi kurang lebih 5 menit itu, Ricis tampak menimpali kritikan dengan guyonan dan senyuman. Ricis juga menasihati agar tidak mudah ambil hati akan perkataan orang lain.

“Jadi kita gausah ambil hati, gausah iri dengki, gausah marah-marah sama orang,” ujarnya. (*)

Sumber: