Camat Pasar Jambi Semprot Staf Adhi Karya Akibat Proyek IPAL Tak Kunjung Selesai
Mursida, Camat Pasar Kota Jambi semprot staf Adhi Karya pertanyakan proyek IPAL yang tak kunjung selesai-Foto: Tangkap Layar IG @cicitvjambi-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Camat Pasar Jambi, Mursida datang ke lokasi proyek IPAL di sekitar kawasan Pasar Jambi dan menyemprot staf Adhi Karya yang menggunakan helem putih di lokasi pekerjaan.
Di depan staf Adhi Karya itu, Mursida mencak-mencak dan menanyakan mengapa proyek IPAL yang mereka kerjakan tak kunjung-kunjung selesai.
Kondisi jalan berdebu dan sangat menganggu katanya telah menjadi aduan banyak pedagang di Pasar.
Adhi Karya yang selama ini telah diberi kemudahan akses di lokasi proyek, seharusnya bisa mempercepat pekerjaanya, tapi malah kian ke sini katanya kian tak selesai juga.
Melihat proses penggalian badan jalan dan pembuatan lobang-lobang yang masih saja berlangsung di lokasi pasar, membuat Mursida pusing karena warganya juga telah pusing.
Pusing tak hanya karena debu namun juga karena dagangan mereka jadi sepi akibat sebagian badan jalan ditutup seng proyek, membuat pembeli enggan masuk toko.
“Debu yang masuk ke toko-toko, debu yang masuk ke mobil, penghuni pasar mengeluh," ujar perempuan asli Kerinci itu di depan pegawai Adhi Karya, dikutip dari video yang beredar.
Mursida tak datang sendiri, ia juga datang dengan beberapa stafnya.
"Sekarang begini saja, supaya ini berjalan tidak ada hambatan, maka bagaimana caranya supaya jalan-jalan yang sudah digali ini dan belum diperbaiki ini disemprot semuanya, supaya masyarakat dan pedagang tidak berkeluh kesah, banyak debu," semprot Mursida lagi.
Dalam video itu terlihat staf Adhi Karya yang dihadapinya hanya mengangguk-angguk. "Izin bunda, bunda tunggu sebentar di sini, kita panggil mobil semprot," ujar staf Adhi Karya.
Galian IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang kini sedang dikerjakan di beberapa titik di Kota Jambi memang telah menjadi keluhan publik.
Selain menutup badan jalan, proyek ini telah membuat toko yang ada di sekitarnya ikut terdampak dan terganggu.
Ada tiga perusahaan yang mengerjakan proyek ini, yaitu PT Adhi Karya, PT Abhipraya, dan PT Waskita Karya.
Untuk apa galian ini? Untuk pengolahan limbah. Bagaimana pengolahan yang dimaksud memang belum pernah ada keterangan resmi yang diterima media ini, baik dari pemerintah maupun dari pihak kontraktor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: