Site Museum, Upaya Edukasi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Site Museum, Upaya Edukasi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Museum Geologi telah bertransformasi dalam pelayanan publik, tidak hanya melayani secara konvensional namun juga telah melakukan kegiatan yang memberikan dampak langsung untuk masyarakat salah satunya dengan pembuatan museum site ini yang berawal dari Kegiatan Collection Talk yang membahas tentang potensi fosil gigi Megalodon yang ditemukan di Desa Gunung Sungging.
Dari kegiatan tersebut memberikan pemahaman masyarakat lebih luas mengenai konservasi dalam konsep pembangunan berkelanjutan.
Pembuatan Site Museum selain sebagai bagian Program Prioritas Nasional RPJM 2024-2029 juga sekaligus menindaklanjuti arahan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Tim Museum Geologi terus melakukan kegiatan "Site Museum".
Kegiatan Site Museum diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan di daerah-daerah terpencil terutama daerah yang memiliki potensi geologi.
"Sesuai arahan Pak Menteri, kegiatan Site Museum yang terbukti banyak membantu pengembangan UMKM terus dilakukanTim Museum Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM. Site Museum diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan di daerah-daerah terpencil terutama daerah yang memiliki potensi geologi," kata Kepala Museum Geologi Raden Isnu Hajar Sulistyawan di Bandung, Jumat (21/7).
"Selain memberikan edukasi geologi, Site Museum sekaligus akan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat melalui pengembangan destinasi wisata lokal serta meningkatkan budaya konservasi di lingkungan masyarakat," tambah Isnu.
Kegiatan Site Museum sudah disepakati oleh Bappenas menjadi salahsatu Program Prioritas Nasional RPJM 2024-2029. Site Museum adalah kegiatan Museum Geologi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dengan memanfaatkan bangunan atau ruang yang ada milik Pemerintah Daerah.
Museum Geologi kemudian menyusun isi dan membuat desain ruang sesuai kaidah-kaidah permuseuman dan selanjutnya memberikan penguatan kapasitas dalam manajemen pengelolaan museum yang berbasis kelembagaan masyarakat.
"Site Museum diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan di daerah-daerah terpencil terutama daerah yang memiliki potensi geologi. Selain memberikan edukasi geologi, Site Museum sekaligus akan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat melalui pengembangan destinasi wisata lokal serta meningkatkan budaya konservasi di lingkungan masyarakat," jelas Isnu.
Site Museum merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh Museum Geologi untuk mendukung kemajuan desa yang memiliki keunikan sumber daya geologi sebagai modal awal dalam mewujudkan desa mandiri di masa yang akan datang.
Tim Museum Geologi yang terlibat terdiri dari, Tim Penyelidikan dan Konservasi, Tim Peragaan dan Pelayanan Publik) dan yang ketiga Tim Edukasi dan Informasi. Tim ini telah melaksanakan kegiatannya di Site Museum Megalodon (Surade, Sukabumi) dan Site Museum Banjarejo (Grobogan) pada tahun 2022, kemudian tahun 2023 sedang dalam proses pengembangan Site Museum Jembarwangi (Sumedang), dan tahun 2024 direncanakan akan dikembangkan Site Museum di Kabupaten Ciamis.
Kegiatan yang dilaksanakan Tim Museum Geologi dalam kegiatan site museum adalah, Conservation, Prosperity, Identity/Belonging dan Understanding/Education.
"Dengan kegiatan ini diharapkan akan tumbuh di masyarakat kesadarannya menghentikan penggalian fosil, menampilkan keragaman dan potensi kegeologian melalui pameran dan pendirian museum/galery mini melalui swadaya masyarakat, meningkatnya kunjungan geowisata sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat serta menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap potensi dan identitas daerahnya dan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kegeologiaan kepada masyarakat tentang daerahnya," tutup Isnu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: