Dialog Budaya Sebagai Wadah Komunikasi dengan Pencinta Budaya dan Museum

Dialog Budaya Sebagai Wadah Komunikasi dengan Pencinta Budaya dan Museum

Dialog Budaya Sebagai Wadah Komunikasi dengan Pencinta Budaya dan Museum --

JAMBI, JAMBIEKSPRES. CO.ID- Guna menjalin komunikasi dengan para komunitas pecinta budaya dan pecinta museum, Museum Siginjei mengadakan kegiatan Dialog Budaya yang berlangsung di ruang Introduction Museum Siginjei. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin (18/7) dengan mengusung tema 'Pelestarian Warisan Budaya Berkelanjutan' melibatkan Peserta Komunitas dan Pemerhati Budaya sebanyak 50 orang.

Dialog Budaya tersebut dibuka oleh Sekretaris Disbudpar Provinsi Jambi, Olvi Oktina, S.Sos dan dihadiri oleh pejabat di lingkup Museum Siginjei Jambi.

Melalui kegiatan Dialog Budaya diharapkan dapat menampung ide-ide baru untuk membuat program dan kegiatan di museum yang lebih dinamis dan kekinian. "Kita sharing berbagai program sekaligus kerjasama dengan pencinta budaya dan pencinta museum dalam berbagai kegiatan. Mengingat kebudayaan bersifat dinamis sehingga terus mengalami perubahan dan perkembangan. Kebudayaan tidak pula diartikan sebagai sesuatu yang kuno atau masa lampau," katanya.

Melalui kegiatan Dialog Budaya dimaksudkan juga untuk menampung keseluruhan gagasan, perilaku dan hasil karya bersifat fisik maupun non fisik dari pencinta budaya dan pencinta museum. Hal itu dapat diperoleh melalui proses belajar dan adaptasi bersama di Museum Siginjei, salah satunya melalui kegiatan Dialog Budaya tersebut.

Salah satu narasumber dalam kegiatan Dialog Budaya, Mudzakir, S.Pd menyebutkan, Disbudpar melalui Museum Siginjei mempunyai tugas yaitu perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan koleksi secara terpadu dengan target 625 koleksi. Melalui dialog Budaya ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan akses masyarakat terhadap museum, dengan target 42.000 pengunjung. "Kita ingin terus menjaga kelestarian budaya, karena bangsa yang tidak punya pendirian budaya akan hilang, musnah peradabannya. Melalui kegiatan seperti ini kita ingin terus menjaga kelestarian budaya," imbuhnya. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: