>

Sekda Tanjab Barat Kembali Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023

Sekda Tanjab Barat Kembali Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023

Sekda Tanjab Barat Kembali Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023--

KUALA TUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ir. H. Agus Sanusi, M.Si mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) rutin Pengendalilan Inflasi daerah tahun 2023 yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian melalui Zoom Meeting. Selasa (04/07/23)

Rakor yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting dari Ruang Pola Atas Kantor Bupati tersebut turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur, Kepala OPD terkait, Para Kabag Terkait, serta tamu undangan lainnya.

Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan, perkembangan pertumbuhan perekonomian Indonesia ditengah ketidakpastian global, tumbuh solid diatas 5% (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan perekonomian Indonesia Triwulan 1 hingga Triwulan 4-2022 dibandingkan Triwulan 1 hingga Triwulan 4-2022 tumbuh 5,31%.

" Kemarin pada sidang paripurna rapat kabinet Presiden Jokowi juga menyampaikan kinerja pertumbuhan ekonomi kita yang 6 (enam) kuartal berturut-turut diatas 5% lebih, ini sangat positif dimana banyak negara dibawah 5% bahkan di daerah eropa 2 kuartal berturut-turut minus dibawah 0% itu yang dinamakan resesi," ucapnya.

" Atas prestasi ekonomi diatas 5% yang 6 (enam) kuartal secara berturut-turut ini Indonesia menjadi naik kelas dari negara yang tadinya middle low menjadi negara middle upper menengah keatas, ini suatu prestasi yang bagus," tambahnya.

Lebih lanjut, Mendagri menyampaikan bahwa setelah adanya prestasi tersebut, tetap harus waspada dikarenakan lingkungan global masih belum sepenuhnya stabil terutama dampak pandemi covid ekonomi yang melamban. Selain itu ketegangan politik masih berlangsung serta diprediksi ekonomi global akan melamban ke angka 2 %. 

" Intinya dari hasil survei BPS di 90 kota di seluruh Indonesia sebagai sampel dari 514 kabupaten/kota itu terjadi penurunan inflasi dari (y on y) juni di banding juni tahun sebelumnya 3,52% dan terjadi kenaikan (m to m) dari mei ke juni yang tadinya 0,09% menjadi 0,14% ini cukup baik dan tekendali." Tutupnya.(Sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: