Manfaatkan Momen Idul Adha, UIN STS Jambi Peduli Masyarakat Terpencil

Manfaatkan Momen Idul Adha,  UIN STS Jambi Peduli Masyarakat Terpencil

Foto Bersama--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Mengisi momen idul Adha, UIN STS Jambi menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat desa terpencil. Berada di Desa Ture RT. 09 UIN STS Jambi menyerahkan bingkisan kurban kepada masyarakat yang sepanjang sejarah belum pernah melaksanakan pemotongan hewan kurban ini. 

"UIN STS Jambi selalu berusaha mengambil peran dalam berbagai kegiatan sosial. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dengan masyarakat yang membutuhkan," jelas Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi., MA., Ph.D.


Penyerahan hewan kurban dari Bank 9 Jambi--

Diakui Rektor, untuk pemotongan hewan kurban tahun 2023 ini pemotongan hewan kurban di UIN STS Jambi mengalami penurunan hingga 75 persen. Tetapi hal itu tidak menjadikan rasa kepedulian dan rasa ingin berbagi kepada masyarakat menurun. 

"Kita juga menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika UIN STS Jambi karena melihat keterbatasan jumlah hewan kurban maka tidak semua mendapatkan kupon," tegas Rektor UIN STS Jambi. 

Untuk kegiatan kurban di tahun selanjutnya, akan direncanakan tabungan untuk pelaksanaan kurban. Dengan mengedarkan formulir bagi yang bersedia dan pernyataan tidak bersedia bagi yang keberatan. 


Penyerahan hewan kurban dari BSI--

Untuk tahun ini, UIN STS Jambi melaksanakan pemotongan kurban sebanyak 8 ekor sapi, dimana 5 diantaranya merupakan hasil dari 35 orang dosen dan staf UIN STS Jambi yang berkurban serta 3 ekor sapi lainnya dari GasNet, Bank Syariah Indonesia dan Bank 9 Jambi yang merupakan mitra kerjasama UIN Jambi, Sabtu (1/7). 

Dari 8 hewan kurban yang dipotong dibagikan 628 kupon. Dengan penerima kupon, seluruh pegawai Non-ASN, satpam, cleaning servis, marbot masjid kampus, para mitra, guru besar dan masyarakat lingkungan UIN STS Jambi. 


Penyerahan hewan kurban dari GasNet--

Menutup sambutannya Rektor menyampaikan bahwa banyak hikmah yang bisa diambil dari Idul Adha ini, salah satunya belajar ikhlas seperti halnya kisah siti hajar dan siti sarah. Dari keikhlasan siti sarah maka mereka menjadi nenek moyang peradaban hari ini. Apa nilai hikmah yang bisa kita ambil? Salah satunya jika kita ikhlas dengan apa yang kita kerjakan, maka akan terjadi hal-hal yang tidak kita di duga. (Uci)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: