Target Lifting Migas RI Turun Tiap Tahun, Mulyanto: Loyo
DPR RI meminta pemerintah menaikkan target lifting migas RI 2023-Foto: Dok Kementerian ESDM-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik Pemerintah RI yang terus menurunkan target hasil produksi migas yang telah diolah atau lifting migas (minyak dan gas) setiap tahun.
Mulyanto pun mendesak target lifting minyak RI tahun 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di tahun 2023 yakni sebesar 660 barel per hari.
Ia mengaku tidak puas dengan hasil kesepakatan DPR dan Pemerintah yang menetapkan asumsi makro APBN 2024 lifting minyak sebesar 615-640 barel per hari.
Asumsi ini katanya sangat minim yang hanya membuat Pemerintah tidak tertantang untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas baru.
Ia pun menghimbau pemerintah untuk tidak menurunkan target lifting dan menunjukkan upaya yang lebih serius untuk mengejar visi 1 juta barel per hari di tahun 2030.
“Tapi kalau target-targetnya seperti itu (615-640 barel per hari) namanya loyo. Menyerah sebelum bertanding," ujarnya seperti dikutip Jambi Ekspres dari Parlementaria, Selasa (27/6).
BACA JUGA:BUMN China Lanjut Tancap Bor Migas Jambi Hingga 2043, Klaim Sudah Investasi Rp81,5 T di RI
BACA JUGA:Wow! RI Berhasil Temukan Cadangan Migas Baru di Lepas Pantai Balikpapan
Penurunan target lifting migas tegasnya adalah sebuah bentuk inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakan di bidang migas. Pasalnya, di satu sisi tetap ingin mewujudkan target lifting satu juta barel minyak per hari dan dua belas miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
Politiki Fraksi PKS ini juga mengatakan, visi 1 juta barel per hari di tahun 2030 akan mustahil diwujudkan bila sikap pemerintah terus menurunkan target.
“Pemerintah jangan mem-PHP masyarakat,” ujar Mulyanto lagi. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: