>

TRAGIS! Alasan Ekonomi, Ibu di Kota Jambi Adopsikan Bayi Umur 10 Hari ke Orang Lain Tanpa Tahu Suami

TRAGIS! Alasan Ekonomi, Ibu di Kota Jambi Adopsikan Bayi Umur 10 Hari ke Orang Lain Tanpa Tahu Suami

ilustrasi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bayi perempuan berusia 10 hari yang diduga diculik beberapa hari lalu ternyata diberikan sang ibu (diadopsikan) kepada orang lain tanpa sepengetahuan suaminya dengan mahar Rp 8 juta, hal ini terungkap setelah Polisi melakukan penyelidikan atas hilangnya Bayi tersebut.

Kabar hilangnya bayi tersebut yang sempat buat heboh warga di RT 34, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Indar Wahyu mengatakan, pihaknya menemukan bayi tersebut diadopsi oleh pasutri RI(37) dan AN (25) pemberian dari ibu bayi.

"Modus operasinya ada pemberian bayi dari si ibu ke sang pengadopsi tanpa tahu suaminya, sehingga suami melaporkan kejadian itu ke polisi. Keluarga besar suami juga tidak tahu, sehingga atas kejadian tersebut suami merasa dirugikan," kata Indar (28/6).

Ditambahkan Indar, sang ibu nekat memberikan bayinya kepada orang lain karena faktor ekonomi, pelaku khawatir tidak memenuhi kebutuhan anaknya.

"Dugaan saat ini, dikarenakan kebutuhan ekonomi mereka yang sulit," tambahnya.

Dalam proses adopsi anak, kata Indar, ada mekanismenya, yang harus dilakukan melalui putusan pengadilan.

"Adopsi itu kan diatur oleh UU Perlindungan Anak, ada mekanismenya sehingga tidak boleh serta-merta diadopsi secara ilegal," ujarnya.

Sementara, alasan pengadopsi, yakni pasangan RI (37) dan AN (25), mengadopsi bayi tersebut karena belum memiliki keturunan.

"Dalam hal ini tidak ada indikasi hal lain memang mengadopsi. Kita sudah cek pelaku, korban dan keluarganya, perangainya, dan sebagainya," jelasnya.

Saat ini pasutri pengadopsi bayi RI (37) dan AN (25) serta ibu bayi berinisial A (27) ditahan di Polresta Jambi dan ditetapkan sebagai tersangka pasal penculikan anak dan UU perlindungan anak.

Sementara itu, Agus ayah dari bayi tersebut mengaku kejadian itu terjadi pada Minggu(25/6) sekitar pukul 06.00 Wib.

"Sekitar jam 6 pagi, saya dibangunkan istri. 'pak adek mana?' saya kaget dan mencari keliling tidak ketemu dan saya langsung membuat laporan ke Polisi" jelasnya.

Agus tak tahu kalau itu hanya sandiwara istrinya, bahkan ia sempat bertanya ke tetangga, RT, dan ke rumah bidan tempat istrinya bersalin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: